Liputan6.com, Boston - Point guard Cleveland Cavaliers, Isaiah Thomas berharap bisa melawan mantan timnya, Boston Celtics di babak playoff NBA. Isaiah Thomas merasa tertantang menaklukkan klub yang dibelanya pada 2015 hingga 2017.
Celtics merupakan penguasa wilayah timur NBA. Mereka mencatatkan 14 kemenangan dan dua kekalahan dengan tingkat persentase kemenangan sebesar 87,5 persen.
Advertisement
Baca Juga
"Tentu sangat menyenangkan bisa melawan mereka. Ini akan menjadi takdir Tuhan yang menarik. Tapi biasanya, hal seperti ini (harapan Isaiah Thomas melawan Celtics) bakal terjadi," katanya, dikutip dari Yahoo Sports.
"Jika Celtics berada di sana (babak playoff), kami (Cavaliers) akan ada di sana juga. Ini akan menjadi momen spesial. Kami akan saling bertarung dan Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Tapi, saya siap melawan mereka," ujar Isaiah Thomas.
Musim lalu, bersama Celtics, Isaiah Thomas tampil cemerlang. Dia mampu mencetak 28,9 poin per game. Isaiah Thomas juga mampu menyumbang 5,9 assist per pertandigan.
Marah ke Presiden Celtics
Thomas dilepas Celtics ke Cavaliers sebagai bagian dari trade Kyrie Irving. Untuk mendapatkan Irving, Celtics juga harus menyerahkan Ante Zizic, dan Jae Crowder ditambah hak draft.
Pria berusia 28 tahun itu mengaku masih ingin bermain di Celtics. Keluarganya sangat betah tinggal di kota Boston. Tapi, dia menolak berkomunikasi dengan Presiden Celtics, Danny Ainge.
"Mungkin, saya tidak akan pernah berbicara dengan Danny lagi. Saya akan berbicara dengan orang lain. Tapi, saya mendapat banyak cinta di Boston," ujarnya mengakhiri.
Advertisement