Sukses

Wanita Pebisnis Alokasikan Rp 4,8 Triliun untuk Beli Klub Inggris

Seorang wanita pebisnis punya rencana menguasai saham klub asal Premier League, Newcastle United.

Jakarta - Pentas Premier League bakal memiliki nama baru dalam jajaran pemilik klub. Sinyal ke arah sana mulai terlihat saat wanita pebisnis, Amanda Staveley, mengirim penawaran guna membeli tim asal Premier League, Newcastle United.

Baca Juga

  • Video: Top Goal of The Week, 20 November 2017
  • 5 Pemegang Rekor Unik di Premier League
  • 3 Faktor ini Bisa Antarkan Manchester City Juara Premier League

Amanda Staveley, melalui perusahaan keuangan, PCP Capital Partners, mengirim proposal ke manajemen Newcastle United terkait rencana pembelian. Amanda Staveley melakukan langkah lain, yakni berbicara langsung dengan pemilik Newcastle United, Mike Ashley.

BBC Sport, Senin (20/11/2017) merilis sumber internal Newcastle United dan PCP Capital Partners, proses negosiasi sudah berlangsung. Proses transaksi, jika mendapat persetujuan menyeluruh, bakal selesai sebelum fase akhir Premier League 2017-2018.

Sayang, kubu Newcastle United belum mengeluarkan komentar resmi terkait penawaran dari Amanda Staveley. Namun, momen tersebut sejalan dengan rencana awal Mike Ashley, yang ingin menjual The Magpies saat usia kepemilikannya mencapai angka 10 tahun.

"Saya memiliki propektus, dan jika momen itu tiba, saya ingin ada seseorang yang mengelola Newcastle United tepat saat 10 tahun mengoperasikan klub ini," kata Ashley.

Sumber lain mengungkapkan, Mike Ashley memiliki angka penjualan sendiri, yakni di angka 380 juta pound sterling atau sekitar Rp 6,08 triliun. Rencana awal, Mike Ashley akan melepas saham mayoritasnya tersebut pada akhir tahun 2017.

Sosok Mike Ashley menjadi figur utama di St James Park sejak membeli Newcastle United pada 2007. Selama periode kepemimpinan pria berusia 53 tahun tersebut, ragam kontroversi sempat muncul, mulai dari kebijakan transfer sampai harga tiket.

Pada 2007, Mike Ashley membeli Newcastle United dengan banderol 134 juta pound sterling. Di tangan Ashley, harga Newcastle United semakin menurun. Pada Juni 2016, banderol The Toon Army berada di kisaran 126 juta pound sterling.

Kondisi tersebut membuat Ashley siap melepas ke orang lain. Amanda Staveley dianggap sosok yang tepat. Nama Amanda Staveley sempat menjadi pembicaraan hangat publik sepak bola dunia kala menjadi broker dalam proses pembelian Manchester City oleh Sheikh Mansour bin Zayed bin Sultan Al Nahyan, pada 2009.

Sebelumnya, Amanda Staveley menjadi orang pertama yang berada di garis depan kala memimpin Dubai International Capital menawar Liverpool dengan angka 400 juta pound sterling.

Keberadaan Amanda Staveley secara fisik sudah terlihat pada 1 Oktober 2017. Saat itu, Newcastle United bersua Liverpool, dan pertandingan berakhir 1-1.

Beberapa sumber mengungkapkan, Amanda Staveley memiliki rencana bakal menjadikan Newcastle United sebagai tim raksasa seperti Manchester City. Ia sempat menilai, di antara seluruh tim papan tengah dan papan bawah Premiership, potensi bisnis dan prestasi The Magpies dianggap paling menguntungkan.

Saat ini Newcastle United berada di posisi ke-11 klasemen sementara Premier League 2017-2018.

Sumber: BBC Sport