Liputan6.com, Turin Juventus akan menjamu Barcelona pada matchday kelima fase Grup D Liga Champions di Allianz Stadium, Kamis (23/11/2017) dini hari WIB. Pada pertemuan sebelumnya di Camp Nou, I Bianconeri kalah 0-3.
Performa Juventus kini tengah menurun. Di laga terakhir Liga Serie A Italia, akhir pekan lalu, mereka kalah 2-3 dari Sampdoria. Kekalahan itu membuat mereka disalip Inter Milan di papan klasemen. Meski demikian, pelatih Massimiliano Allegri menegaskan tidak ada masalah serius di timnya saat ini.
Advertisement
Baca Juga
"Besok, taktik sistem akan menentukan pergerakan kami dalam pertahanan dan serangan. Kami sudah menelan dua kekalahan di Serie A (lawan Lazio dan Sampdoria). Setelah menganalisis bagian pertama musim ini, kami perlu memperbaiki pergerakan di lini belakang kami, karena kami kebobolan terlalu banyak," kata Allegri saat sesi konferensi pers jelang pertandingan, seperti dilansir Football Italia, Selasa (22/11/2017).
Dari sisi penampilan kedua tim sejauh ini, Allegri mengakui Barcelona lebih stabil. Juventus sudah kebobolan 14 gol dan mencetak 37 gol. Sementara, Barcelona mencetak 22 gol dan hanya kebobolan dua gol dalam 14 pertandingan.
"Mereka sangat seimbang. Pertahanan mereka juga bagus, dan itu akan sulit bagi kami," imbuhnya.
Di pertandingan nanti, Juventus dipastikan tidak dapat menurunkan Federico Bernardeschi. Winger yang baru direkrut dari Fiorentina itu mengalami masalah otot saat latihan.
"Besok saya harus memutuskan apakah memainkan Mario Mandzukic, Blaise Matuidi, atau Douglas Costa. Federico Bernardeschi cedera," ucap Allegri.
Dybala dan Messi
Di lini depan, Allegri akan mengandalkan Paulo Dybala sebagai mesin gol. Penyerang Argentina itu musim ini tampil impresif dan sudah mencetak 12 gol dan dua assist di Serie A. Namun, ia belum mencetak satu gol pun di Liga Champions.
"Dybala akan tampil sebagai starter besok. Dia sudah 23 tahun dan mulai mencetak banyak gol, lalu kemudian penampilannya turun lagi. Tapi, itu biasa dalam proses perkembangan,” kata Allegri.
Pada kesempatan itu, Allegri juga menyinggung soal rivalitas Dybala dengan Lionel Messi di timnas Argentina. Kedua pemain tersebut oleh pelatih Tim Tango Jorge Sampaol, tidak pernah diturunkan bersamaan. Dybala masih berada di bawah bayang-bayang Messi.
"Mereka (Dybala dan Messi) adalah dua pemain yang sangat berbeda dan bergerak dengan cara yang berbeda pula. Mereka juga sangat berbeda dalam hal karakter fisik dan teknik. Messi bersifat eksplosif, sedangkan Dybala lebih bersifat akrobatik. Apakah mereka bisa main bersama, itu bukan masalah saya," tutur Allegri.
"Messi adalah satu-satunya pemain di dunia yang tahu caranya mengembalikan dan mengoper bola di mana pemain lainnya tak ada yang bisa. Kami harus bertahan dengan kompak. Kalau seluruh tim tidak membantu, akan sulit untuk mengawalnya,” kata Allegri lagi.
Advertisement
Belum Aman
Juventus saat ini berada di peringkat dua klasemen dengan tujuh poin, selisih tiga angka dari Barcelona di peringkat pertama. Posisi Si Nyonya Tua belum aman karena Sporting CP mengintai di peringkat tiga dengan torehan empat poin. Wakil Portugal itu akan menghadapi Olympiakos di pertandingan lainnya.
"Kami akan menghadapi tim dengan talenta dan kualitas yang hebat. Jadi kami perlu penampilan yang super bagus untuk membawa pulang hasil positif," ujar Allegri.
"Juventus bisa mencapai final lagi. Pertama-tama, kami harus lolos babak penyisihan grup dulu. Baru nanti kita bicara lagi di bulan Maret," tandas pelatih 50 tahun itu. (Abul Muamar)