Jakarta - Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, mengaku punya alasan khusus mempertimbangkan Johann Zarco sebagai pengganti Valentino Rossi. Tentu saja, kesempatan itu baru terbuka jika Rossi memutuskan pensiun dari MotoGP.Â
Baca Juga
Advertisement
Dalam petikan wawancara dengan media Italia, La Gazzetta dello Sport, yang dirilis Selasa (21/11/2017), Jarvis mengatakan Yamaha sudah siap andai Rossi memutuskan pensiun pada akhir musim 2018. Jarvis mengungkapkan salah satu nama yang masuk daftar calon suksesor Rossi ialah Zarco.
Jarvis menilai Zarco layak mengisi kursi yang ditinggalkan Rossi. Dia mengaku kagum dengan sepak terjang Zarco pada MotoGP 2017.
Zarco mengakhiri musim debut di MotoGP dengan menempati posisi keenam klasemen. Rider asal Prancis itu menjadi pebalap independen terbaik dan menyabet penghargaan Rookie of the Year.
Prestasi Zarco mencuri perhatian Yamaha dan juga pabrikan lain. Salah satu pabrikan yang tertarik menggaet Zarco adalah KTM. Pabrikan asal Austria itu bahkan disebut-sebut menjadikan Zarco sebagai target transfer utama mereka untuk MotoGP 2019.
"Dia (Zarco) membuat saya terkesan lewat prestasi di lintasan dan sikapnya di luar trek. Dia bukan pebalap tim pabrikan, tapi kini banyak yang tertarik kepadanya, contohnya KTM," kata Jarvis seperti dikutip dari Corsedimoto, Rabu (22/11/2017).
Posisi Zarco di klasemen akhir MotoGP 2017 memang di bawah Maverick Vinales (ketiga) dan Valentino Rossi (kelima). Namun, juara dunia Moto2 dua kali itu mampu enam kali finis di depan duo pabrikan Yamaha. Padahal, Zarco menggeber motor YZR-M1 versi 2016 atau berusia setahun lebih tua dari tunggangan Vinales dan Rossi.