Liputan6.com, Tokyo - Direktur tim Yamaha, Lin Jarvis, mengaku heran dengan kinerja Jorge Lorenzo pada MotoGP 2017. Dia bertanya mengapa pembalap asal Spanyol itu gagal merebut gelar.
Baca Juga
Advertisement
Kinerja terbaik Lorenzo pada kampanye musim lalu adalah menempati posisi dua MotoGP Malaysia.
"Terutama pada MotoGP Valencia. Padahal dia bisa bersaing dengan (Andrea) Dovizioso," tutur Jarvis, dilansir Gazzetta dello Sport.
Lorenzo pergi ke Ducati setelah sembilan tahun memperkuat Garpu Tala. Bersama Yamaha, dia menjadi juara dunia MotoGP tiga kali yakni pada 2010, 2012, dan 2015.
Sedangkan pada 2017 Lorenzo cuma menduduki peringkat tujuh, tertinggal 161 angka dari sang juara Marc Marquez.
Tidak Konsisten
Ditinggal Jorge Lorenzo, Yamaha tampil impresif di awal musim dengan memenangkan tiga dari lima seri. Namun, kinerja mereka kemudian berantakan. Meski begitu, Jarvis menilai, hal ini tidak dipengaruhi kepergian Lorenzo maupun kedatangan Maverick Vinales.
"Apa yang terjadi bukanlah hasil dari kepergian Jorge. Kami tidak menyalahkan siapa-siapa. Justru kemenangan di awal itu membuat kami berpikir berada di jalan yang benar," ujar Jarvis. (David Permana)
Advertisement
Lorenzo di MotoGP
Musim-Tim-Peringkat
2008 Yamaha 4
2009 Yamaha 2
2010 Yamaha 1
2011 Yamaha 2
2012 Yamaha 1
2013 Yamaha 2
2014 Yamaha 3
2015 Yamaha 1
2016 Yamaha 3
2017 Ducati 7