Sukses

Respons Siliwangi Bandung terkait Kasus Pengaturan Skor

Manajemen baru Siliwangi Bandung menegaskan tak tahu menahu tentang kasus pengaturan skor yang menimpa delapan pemain.

Jakarta - Pelatih sekaligus Co-Owner PT Neosport Maung Indonesia (NMI) yang menaungi Siliwangi Bandung, Ali Budimansyah, menyatakan ingin memperbaiki citra klub yang rusak akibat kasus pengaturan skor.  

"Saya ingin mengubah mindset penggemar Siliwangi Bandung dengan prestasi yang akan kami raih. Saya juga menekankan kalau saat ini Siliwangi Bandung dipegang manajemen baru yang tak ada sangkut pautnya dengan kasus pengaturan skor," ujar Ali saat dihubungi Bola.com, Jumat (24/11/2017).

Dunia basket Indonesia dihebohkan dengan kasus pengaturan skor yang melibatkan delapan mantan pemain Siliwangi Bandung yakni Ferdinand Damanik, Tri Wilopo, Gian Gumilar, Haritsa Harlusdityo, Untung Gendro Maryono, Fredy, Vinton Nolan Surawi, dan Robertus Riza Raharjo.

Kedelapan pemain tersebut mendapat sanksi berat yakni larangan bermain seumur hidup pada kompetisi Indonesia Basketball League (IBL). Meski tak membenarkan apa yang dilakukan Ferdinand Damanik dkk, Ali meminta agar para penggemar basket di Indonesia tidak menghakimi dari satu pihak saja.

"Memang mereka salah, perbuatan itu tidak bisa dibenarkan. Namun, harus dilihat juga apa yang mendasari mereka melakukan hal tersebut," tutur legenda basket Indonesia itu.

Manajemen lama Siliwangi Bandung diduga tidak membayar kewajiban gaji para pemain yang terlibat pengaturan skor. Namun, sampai saat ini kabar tersebut belum diketahui kebenarannya.