Sukses

Pemain yang Terlibat Match Fixing Hampir Direkrut Siliwangi Lagi

Ferdinand Damanik sempat ditawari kembali bergabung dengan Siliwangi Bandung.

Jakarta - Pemain yang terlibat kasus pengaturan skor, Ferdinand Damanik, hampir kembali direkrut Siliwangi Bandung. Pelatih sekaligus Co-Owner PT Neosport Maung Indonesia (NMI) yang menaungi Siliwangi Bandung, Ali Budimansyah, akhirnya mengurungkan niat tersebut setelah Ferdinand diduga terlibat dalam kasus pengaturan skor.

"Sudah ada pembicaraan untuk merekrut kembali Ferdinand. Status Ferdinand setelah kami mengambil alih klub ini memang sudah bukan pemain Siliwangi," ujar Ali saat dihubungi Bola.com, Jumat (24/11/2017).

Ali dan PT NMI baru mengambil alih Siliwangi Bandung secara resmi pada 13 September 2017. Sebelumnya Siliwangi Bandung dipegang PT. Bandung Utama Raya.

Surat keputusan sanksi kepada Ferdinand Damanik dan ketujuh mantan pemain Siliwang Bandung yang terlibat pengaturan skor keluar pada 31 Oktober 2017. Ferdinand mendapat hukuman paling berat dengan lima tahun dilarang berpartisipasi dalam kegiatan basket di Indonesia.

"Setelah surat keputusan dari Perbasi keluar tentu kami batal merekrut Ferdinand. Sikap PT NMI sama yakni menentang adanya pengaturan skor di basket Indonesia," tutur Ali.

Sebelum bergabung dengan Siliwangi Bandung pada Indonesia Basketball League (IBL) 2017-2018, Ferdinand Damanik tercatat sebagai pemain Aspac Jakarta. Ferdinand Damanik bahkan sempat masuk seleksi tim nasional basket putra Indonesia untuk SEA Games 2017 di Malaysia.