Sukses

4 Pemain Terbaik Serie A di Liga Europa Pekan Ini

Siapa saja mereka? Simak ulasannya.

Liputan6.com, Jakarta Liga Italia Serie A mengirimkan masing-masing tiga wakil di dua kompetisi Eropa musim ini. Di Liga Champions, ada Juventus, Napoli, dan AS Roma. Ketiganya belum satu pun memastikan diri lolos ke babak 16 besar dari lima pertandingan yang sudah berjalan. Bahkan, AS Roma dan Napoli terancam gugur bila kalah di pertandingan terakhir di grup masing-masing. Hanya Juventus yang memiliki peluang besar untuk lolos. 

Berbeda dari Liga Champions, tiga wakil Serie A di Liga Europa, AC Milan, Atalanta, dan Lazio justru tampil perkasa. Ketiganya sudah memastikan satu tiket ke babak 32 besar. Di pertandingan terakhir yang digelar Kamis malam (23/11/2017) atau Jumat dini hari WIB (24/11/2017), Atalanta dan AC Milan bahkan menang dengan skor telak 5-1. I Rossoneri menghajar Austria Wien di San Siro, sedangkan Atalanta berpesta gol di Goodison Park, kandang Everton. Sedangkan Lazio yang bermain imbang (1-1 lawan Vitesse Arnhem).

Dalam tiga laga yang melibatkan wakil Serie A di Liga Europa kemarin, terdapat sejumlah pemain yang tampil gemilang. Mereka sangat berperan dalam mengantarkan tim masing-masing meraih hasil positif. Terlepas dari faktor kerjasama tim secara keseluruhan, penampilan individu mereka tetap pantas mendapat apresiasi tersendiri.

Liputan6.com merangkum empat pemain yang tampil paling apik di pertandingan kemarin. Dua dari AC Milan, dan dua dari Atalanta. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya.

 

 

2 dari 5 halaman

1. Bryan Cristante

1. Bryan Cristante

Gelandang muda Italia, Bryan Cristante kembali menunjukkan bakatnya saat bertanding melawan Everton di Goodison Park, Kamis malam (23/11/2017). Tak tanggung-tanggung, pemain yang dipinjam dari Benfica itu menyumbang dua gol dalam mengantarkan Atalanta menang 5-1.

Cristante membuka keunggulan Atalanta di menit 12, memanfaatkan kemelut di muka gawang The Toffees. Selanjutnya, ia mencetak gol keduanya di menit 64 melalui sundulan, menyambut tendangan sudut yang diambil Alejandro Papu Gomez.

Sepanjang pertandingan, Cristante juga berkali-kali membahayakan gawang Everton lewat aksi individualnya. Di menit 47, ia terpaksa dijatuhkan bek Everton, Ashley Williams di kotak terlarang. Sayang, Papu Gomez yang ditunjuk sebagai algojo penalti, gagal menunaikan tugasnya.

“Ini benar-benar malam terbaik dalam hidup saya. Kami memberi fans kami malam yang indah. Kami sangat senang dan merayakannya di ruang ganti,” ujar Cristante kepada Sky Sport Italia.

Ini bukan pertama kalinya Cristante memukau penonton. Di kancah Serie A, pemain berusia 22 tahun itu juga tampil gemilang dan konsisten. Secara keseluruhan, ia sudah mencetak 7 gol dalam 16 penampilan musim ini. Karena performanya itu, ia juga sempat dipanggil masuk ke dalam skuat Timnas Italia beberapa waktu lalu.

Cristante merupakan pemain jebolan akademi sepakbola AC Milan. Tahun 2014, I Rossoneri menjualnya ke Benfica seharga 6 juta euro. Namun oleh klub Portugal itu, ia lebih sering dipinjamkan. Sebelum ke Atalanta, pemain yang juga berpaspor Kanada itu juga pernah dipinjamkan ke Palermo dan Pescara, masing-masing selama setengah musim di tahun 2016.

 

3 dari 5 halaman

2. Andreas Cornelius

2. Andreas Cornelius

Penyerang asal Denmark, Andreas Cornelius memang hanya bermain sebentar di laga kontra Everton kemarin. Ia baru dimasukkan di menit 82, menggantikan Bryan Cristante. Namun, ia tampil maksimal di pertandingan itu. Ia mampu mencetak dua gol kurun waktu empat menit.

Gol pertamanya lahir di menit 88, setelah meneruskan umpan terobosan Remo Freuler. Itu merupakan gol keempat bagi Atalanta. Dan gol keduanya, yang sekaligus gol penutup kemenangan Atalanta lahir di masa injury time. Ia berhasil memanfaatkan sepak pojok dari sisi kanan dengan sundulan yang tak mampu dijangkau kiper Everton, Joel Robles.

Adapun Cornelius termasuk salah satu pemain yang baru direkrut Atalanta musim panas lalu. Striker 24 tahun itu dibeli dari FC Copenhagen seharga 3,5 juta euro. Sebelum tampil gemilang lawan Everton, nama Cornelius nyaris tak pernah terdengar. Ia memang lebih sering duduk di bangku cadangan. Di Serie A, ia baru mencetak dua gol dari delapan kali kesempatan tampil.

 

4 dari 5 halaman

3. Andre Silva

3. Andre Silva

Salah satu aktor penting kemenangan AC Milan saat menjamu Austria Wien kemarin tak lain adalah Andre Silva. Tampil selama 90 menit penuh, penyerang Portugal itu turut menyumbang dua gol atas kemenangan 5-1 timnya.

Penampilan gemilang Silva kemarin bak ulangan dari aksinya di pertemuan pertama di markas Austria Wien, 15 September lalu. Waktu itu, penyerang berusia 22 tahun itu mencetak hattrick yang mengantarkan AC Milan menang dengan skor yang sama, 5-1.

Tambahan dua gol tersebut membuat Silva kini memimpin daftar top scorer Liga Europa bersama penyerang Zenit St Petersburg, dengan koleksi enam gol.

Namun sayang, penampilan gemilang Silva di Liga Europa berbanding terbalik di Liga Italia. Di liga domestik, ia jarang mendapatkan kesempatan bermain. Dari 13 pekan yang sudah berjalan, penyerang yang direkrut dari FC Porto itu baru dimainkan tujuh kali, dan itupun tidak penuh.

Secara keseluruhan, ia baru bermain selama 367 menit dari tujuh kesempatan itu. Minimnya kesempatan bermain itu membuatnya belum mencetak satu gol pun di Serie A sampai sejauh ini. Kepada klubnya, Silva pun mengapungkan harapan usai laga kemarin.

“Saya senang dan berharap bisa mendapatkan kesempatan bermain lebih banyak di Serie A seperti halnya di Liga Europa,” ujarnya kepada Sky Sport Italia.

5 dari 5 halaman

4. Patrick Cutrone

4. Patrick Cutrone

Taktik Vincenzo Montella yang menurunkan dua striker sekaligus, benar-benar berbuah manis saat menjamu Austria Wien kemarin. Masing-masing striker yang ia turunkan tampil memuaskan. Ya, selain Andre Silva, penyerang binaan akademi AC Milan Patrick Cutrone juga mencetak dua gol dalam laga itu.

Bersama Silva, Cutrone diturunkan sejak menit pertama sampai peluit akhir dibunyikan. Penyerang 19 tahun itu mencetak gol ketiga dan gol kelima bagi Atalanta. Gol pertamanya ia ciptakan dengan kepala, memanfaatkan umpan silang Fabio Borini dari sisi kanan. Sedangkan gol kedua ia cetak dengan mengecoh kiper Austria Wien, Patrick Pentz.

Sebelum bermain apik kemarin, Cutrone sudah kerap menyita perhatian. Meski baru menembus tim senior AC Milan musim ini, ia sudah langsung menunjukkan ketajamannya. Sejauh ini dia sudah mengoleksi tujuh gol di semua ajang.

Cutrone memang termasuk salah produk terbaik akademi AC Milan. Ketajamannya sudah tampak jelas sejak masih bermain di tim Primavera, di mana ia mencetak 43 gol dalam 67 penampilan.

“Sekarang saya fokus untuk berlatih dari hari ke hari dan berkembang bersama rekan-rekan dan pelatih saya. Saya selalu berpikir untuk memberikan yang terbaik. Saya tetap berkomitmen sehingga saya tidak akan pernah berhenti untuk mengembangkan diri,” ujarnya usai laga melawan Austria Wien. (Abul Muamar) Click here to Reply, Reply to all, or Forward0.07 GB (0%) of 15 GB usedManageTerms - PrivacyLast account activity: 1 hour agoDetails