Bekasi, - Timnas Guyana gagal mencatatkan sejarah dengan memenangi pertandingan pertama melawan Timnas Indonesia sesuai target yang diapungkan. Meski begitu, sang pelatih, Wayne Dover, memilih mengambil sisi positif atas kekalahan 1-2 yang dialami tim asuhannya dari Indonesia.
Timnas Guyana unggul lebih dulu melalui Shaquille Agard pada menit kesembilan. Timnas Indonesia berbalik menang berkat dua gol Ilija Spasojevic.
Advertisement
Baca Juga
- Borong 2 Gol Timnas Indonesia, Spaso Puji Kontribusi Rekan Setim
- Bungkam Guyana, Luis Milla Puji Performa Pemain Timnas Indonesia
- 5 Fakta Setelah Spasojevic Antar Timnas Indonesia Tekuk Guyana
"Kami menganggap pertandingan ini sebagai momen bersejarah karena untuk pertama kalinya kami datang ke Asia. Menang atau imbang mungkin menjadi target kami, tetapi saya memandang hasil ini pun tetap positif. Kami saat ini tengah mencoba mencari pengalaman agar para pemain kami lebih matang dan siap menatap perjuangan menuju Piala Dunia," ujar Wayne Dover.
Timnas Guyana memiliki keunggulan dari segi postur tubuh daripada Timnas Indonesia. Namun, menurut Dover, hal tersebut bukan jaminan bagi timnya meraih kemenangan.
"Meski Timnas Indonesia memiliki pemain dengan postur yang kecil, tetapi mereka bermain dengan kondisi yang fit. Ada momen kami bermain baik, tetapi ada pula momen kami bermain buruk, dan Indonesia bisa memanfaatkan momen tersebut," ungkap Dover.
"Saya pikir kami memainkan pertandingan yang kompetitif dengan menghadapi tim yang juga kompetitif. Indonesia bermain sangat baik, dan kami tengah mencoba para pemain muda masuk dalam tim kami. Tentu kondisi ini membuat kami minim pengalaman, tapi itu bukan alasan. Satu-satunya permasalahan kami saat berada di sini adalah persiapan dan kebugaran yang seharusnya bisa lebih baik," tutur Dover.