Liputan6.com, Bandung - Tidak mudah bagi PSMS Medan untuk mendapatkan tiket promosi naik ke Liga 1. Tim berjuluk Ayam Kinantan itu harus mengatasi perlawanan ketat PSIS Semarang hingga perpanjangan waktu.
Dalam laga semifinal yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (25/11/2017), PSMS berjaya 2-0.
Advertisement
Baca Juga
Pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman mengatakan, tidak mudah bagi anak asuhnya untuk meraih kemenangan. Sebab, lawan memberikan perlawanan hebat.
Dia pun memberi apresiasi kepada pemain yang membantu PSMS kembali ke kancah tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia, setelah absen beberapa tahun karena dualisme manajemen.
"Selamat pada semua pemain yang sudah memenangkan pertandingan dan lolos Liga 1. ini merupakan pencapaian luar biasa. Semua berkat kerja keras pemain yang memiliki daya juang luar biasa," tutur sosok yang akrab disapa Djanur tersebut.
Ibarat Final
Djanur menyebut laga melawan PSIS sebagai final karena menentukan langkah tim ke Liga 1. Namun, itu bukan berarti Ayam Kinantan memandang remeh final melawan Persebaya Surabaya di tempat sama, Selasa (28/11/2017).
"Pertandingan tadi rasanya lebih penting karena membantu kami menginjakan kaki lagi di Liga 1," kata dia.
Advertisement
Strategi Jitu
Djanur menyebut pergantian pemain di babak kedua dan perpanjangan waktu menjadi kunci keberhasilan PSMS meraih kemenangan. Terbukti, gol datang dari pemain pengganti.
"Jalannya pertandingan cukup alot. Di akhir laga kami melakukan dua pergantian yang boleh dikatakan berhasil karena merekalah yang mencetak gol," jelasnya.