Persipura Dekati Freeport untuk Jadi Sponsor Klub Lagi

Liputan6.com, Jayapura - Manajemen Persipura Jayapura mengonfrimasi pendekatan mereka kepada beberapa calon sponsor klub sejak Liga 1 rampung bergulir. Persipura akan melakukan negosiasi ulang kepada dua perusahaan yang sebelumnya pernah mendukung mereka.

Tim berjuluk Mutiara Hitam tersebut sempat dikabarkan terancam absen dari kompetisi musim 2018 mendatang. Pasalnya, mereka kesulitan mencari dukungan finansial untuk berlaga di dua ajang sepanjang 2018.

Turnamen Piala Indonesia rencananya bakal digelar pada 2018. Melibatkan klub-klub Liga 1 dan Liga 2, turnamen ini persis seperti Piala FA atau Coppa Italia.

Setelah melakoni partai terakhir 12 November lalu, manajemen klub langsung meliburkan pemain. Sejumlah pengurus juga giat mendekati sponsor lama untuk kompetisi tahun depan.

"Pemain sedang kita liburkan. Fokus manajemen sekarang mencari sponsor, seperti Freeport, Bank Papua, dan perusahaan-perusahaan besar yang ada di Indonesia," kata Ketua Umum Persipura Jayapura Benhur Tommy Mano, dilansir dari Instagram klub, Minggu (26/11/2017).

Jelang Liga 1 bergulir April lalu, Persipura mendapat suntikan dana dari Bank Papua. Bank daerah ini menggelontorkan dana Rp 7,5 miliar kepada Tim Mutiara Hitam untuk menjadi sponsor utama dalam Liga 1 Indonesia 2017.

Benhur Tommy Mano berharap pihaknya bisa mendapatkan sokongan dana lagi dari PT Freeport Indonesia. Seperti diketahui, perusahaan tambang ini menarik dukungannya musim lalu lantaran dalam situasi tak menguntungkan.

Januari lalu adalah puncak konflik pemerintah dan Freeport terjadi lewat terbitnya PP No. 1/ 2017. Dampak PP ini membuat Freeport tak lagi bisa mengekspor mineral mentah.

"Kami harapkan PT Freeport bisa memberikan kontribusi sedikit mengangkat harkat dan martabat orang Papua. Minggu ini (26/11) saya berangkat ke Papua untuk melakukan negosiasi dengan Freeport karena kami sudah menyurati mereka dua kali. Sehingga kami datangi untuk melakukan percakapan pada mereka," kata Benhur.