Sukses

Ubah Formasi, Senjata Inter Milan Bungkam Cagliari

Inter Milan tak terkalahkan dalam 13 laga Liga Italia musim ini.

Liputan6.com, Cagliari - Inter Milan terus melanjutkan tren tak terkalahkan mereka di musim 2017/2018. Korban terkini mereka adalah Cagliari. Pada pekan ke-14 Liga Italia di Sardegna Arena, Minggu (26/11/2017) dinihari WIB, Inter bekuk Cagliari 3-1.

Hingga kini, sudah 14 laga dilewati Inter Milan di Liga Italia. Dari 14 laga itu, mereka sanggup merangkai 11 kemenangan dan tiga hasil imbang. Mereka juga menceploskan 28 gol dan 10 assist.

Tiga gol Inter Milan ke gawang Cagliari dilesakkan Mauro Icardi di menit ke-29, ke-83, dan Marcelo Brozovic ke-55. Sedangkan Cagliari hanya bisa mencetak satu gol balasan lewat Leonardo Pavoletti di menit ke-71.

Usai laga, pelatih Luciano Spalletti mengaku harus mengubah formasi untuk meladeni permainan Cagliari. Di pertengahan babak pertama, ia memasang formasi 3-5-1-1. Hal itu terpaksa dilakukan karena Cagliari memberikan perlawanan sengit.

"Kami harus memodifikasi sesuatu, karena Cagliari memiliki awal yang bagus dan kami mendapat tekanan. Agar tak menimbulkan kebingungan, kami langsung menuju pola yang kami anggap cocok dengan skuad dan karateristik pemain," kata Spalletti, dikutip Football Italia.

 

2 dari 2 halaman

Pujian Spalletti

Usai mampu beradaptasi dengan perlawanan Cagliari, Spalletti mengaku kembali membuat Inter Milan bermain dengan empat pemain belakang. Dengan skema itu, Nerazzurri jauh lebih mudah memainkan sepak bola ciri khas mereka.

Pemain Inter Milan, Mauro Icardi merayakan golnya ke gawang Cagliari pada lanjutan Serie A di Sardegna Arena Stadium, Cagliari, (25/11/2017). Inter Menang 3-1. (Fabio Murru/ANSA via AP)

Dengan kemenangan ini, untuk sementara Inter Milan merangsek ke puncak klasemen Liga Italia dengan koleksi 36 poin. Namun, posisi mereka bisa kembali tergusur jika Napoli menang di markas Udinese, Minggu (26/11/2017).

"Ini adalah kinerja tim yang kuat karena kami memulainya dengan beberapa kesulitan. Kami mencoba menekan lebih tinggi karena kami beraksi sebagai individu, bukan kesatuan, dan Cagliari membuat kami dalam kesulitan," tegas Spalletti.