Liputan6.com, London - Chelsea memang sukses meraih kemenangan 4-0 atas Qarabag dan melaju ke babak 16-besar Liga Champions. Namun, ada kejadian horor yang dialami mereka usai pulang dari Baku.
Penerbangan Chelsea bahkan membutuhkan dua kali usaha untuk mendarat di Bandara London. Sang pilot beberapa kali mengingatkan para penumpang untuk tak berdiri.
Advertisement
Baca Juga
Diceritakan Manajer Antonio Conte, kala itu pesawat yang ditumpangi skuat Chelsea mengalami masalah cuaca. Pesawat bahkan sempat goyang dan mengalami masalah di udara.
"Masalah angin membuat kami semua dalam titik waspada yang mengerikan. Kami mencoba mendarat untuk kali pertama, tapi ternyata tak mungkin," ungkap pelatih Chelsea, seperti dikutip Dailystar.
Keterampilan Pilot
Berutung, sang pilot tak menyerah begitu saja. Pesawat kemudian berputar-putar untuk cari ancang-ancang yang pas sebelum mendarat.
"Lalu mencoba lagi. Kapten pesawat akhirnya berhasil mendarat dalam kedua kalinya percobaan. Jelas, dalam keadaan seperti ini, Anda merasa takut, tapi pilotnya sangat bagus," papar dia.
Alhasil, Chelsea harus mendarat di London pada pagi buta. Bahkan, Conte sendiri mengeluh dengan jadwal padat yang diterima timnya.
"Untuk sampai ke rumah jam 6 pagi tak sederhana, kemudian Anda dituntut beristirahat dan pulih. Kami hanya punya satu hari untuk menyiapkan pertandingan besar, saya harus jujur ini berat sekali," tandas dia. (Indra Eka Setiawan)
Advertisement