Liputan6.com, Pekalongan - Ridho Djazuli penjaga gawang utama Borneo FC memiliki cara sendiri memanfaatkan libur kompetisi Liga 1. Dia sengaja pulang ke kampung halamanya di Baros, Kota Pekalongan, Jawa Tengah.
Saat pulang kampung, selain tetap menjaga kebugaran, kiper dengan penyelamatan terbanyak yakni, 104 kali musim ini, memberikan pelatihan kepada anak-anak sekolah sepak bola di daerahnya.
Advertisement
Baca Juga
Saat ditemui Liputan6.com, Minggu (26/11)) petang, Ridho nampak bersemangat berlatih di lapangan Baros Pekalongan bersama mantan pelatihnya saat usia remaja Alfian Tanjung.
Ridho mengaku, masih banyak kekurangan yang harus dibenahi selama mengarungi kompetisi Liga 1 musim 2017 bersama Borneo FC.
"Saat ini libur kompetisi, saya sempatkan waktu pulang ke kampung di Pekalongan. Disini saya tetap berlatih seperti biasa dengan anak-anak SSB. Karena musim 2018 mendatang kompetisi semakin ketat, makanya persiapan matang harus dilakukan," ucap kiper Borneo FC ini.
Persiapan
Bersama mantan pelatihnya itu, Ridho berdiskusi dan melakukan apa yang harus dipersiapkan serta dirubah untuk menyongsong musim kompetisi Liga 1 2018 mendatang. Ia pun semakin bersemangat bisa berlatih sepak bola dengan anak-anak se kampung halamanya. Mereka berasal dari Soccer School (PSS) dan Pekalongan Football Academy (PFA).
Bahkan, sore itu lapangan baros mendadak ramai dengan antusias warga yang ingin melihat sosok Ridho Djazulie secara langsung di Lapangan.
Advertisement
Berbagi Ilmu
Dalam sesi latihan kali ini, Ridho juga berkenan berbagi ilmu dan pengalaman ketika dia berlatih di Borneo FC musim ini.
Dia juga bercerita bagaimana dia berlatih disana, bagaimana kerasnya musim kompetisi sesungguhnya. Tak lupa dia memberikan motivasi kepada anak anak yang ingin menggapai cita citanya sebagai pemain sepakbola.
“Alhamdulillah saya sangat senang sore ini bisa berbagi pengalaman dengan adik - adik di Kota Pekalongan, saya sadar bahwa saya dulu juga berawal dari mereka," kata pria berambut lurus itu.
Saksikan video pilihan di bawah ini: