Jakarta - Predikat one man club jadi penghomatan bagi seorang pesepak bola yang loyal kepada satu-satunya klub yang dibela sepanjang karier profesionalnya. Namun, tak banyak pemain di dunia ini yang menjadi one man club sehingga begitu dicintai penggemar maupun dihormati lawan.
Dalam perjalanan waktu di dunia sepak bola modern, banyak pemain hijrah dari satu klub ke klub lain. Hampir semua terjadi karena adanya sesuatu yang menarik di tempat baru, seperti tawaran yang menggiurkan atau mengejar prestasi, atau justru masalah di klub yang lama.
Advertisement
Baca Juga
- Paolo Maldini Berpeluang Tangani AC Milan
- Penyesalan Terbesar Francesco Totti
- Eks Kapten Barcelona Tanggapi Komentar Kontroversial Xavi
Namun, ada di antara pesepak bola di dunia yang memilih untuk loyal terhadap satu klub hingga memutuskan gantung sepatu. Pemain-pemain dengan julukan one man club itu biasanya menjadi kesayangan bagi para suporter timnya.
Bukan berarti jika meninggalkan sebuah klub adalah tindakan yang tidak loyal atau apapun, karena pada akhirnya sepak bola adalah bagaimana pemainnya bisa mencari nafkah. Jika sudah seperti itu, memilih klub lain yang membuat sang pemain mendapatkan peluang bermain lebih besar, merupakan langkah yang masuk akal.
Namun, harus diakui tak ada yang lebih indah bagi seorang penggemar sepak bola jika melihat seorang pemain loyal terhadap tim kesayangannya, saat klub dalam kondisi terpuruk sekali pun.
Lionel Messi, kini dalam proses menjadi one man club setelah menandatangani kontrak baru yang mengikatnya di Camp Nou hingga 2021. Berawal dari kisah itu, berikut lima pemain dengan predikat one man club terbaik seperti dilansir Sportskeeda.
Â
Carles Puyol
Mengingat fakta Carles Puyol menghabiskan seluruh karier profesionalnya di Barcelona, jelas mantan kapten Barcelona itu pantas berada di posisi tiga besar pemain yang memiliki penampilan paling banyak untuk klub Catalunya itu.
Pemain bertahan berambut keriting itu tidak pernah benar-benar mendapatkan pujian sebagai pemain tim utama Barcelona. Namun, pada saat ia mengakhiri kariernya di Barcelona yang juga merupakan akhir dari karier sepak bolanya, ia pensiun sebagai seorang legenda Barcelona.
Puyol akhirnya tidak hanya menjadi salah satu pemain bertahan terhebat yang pernah dimiliki Barcelona, tetapi juga dalam sejarah dunia sepak bola.
Bek yang juga sempat mejuarai Piala Eropa 2008 dan Piala Dunia 2010 itu tercatat memenangi 20 trofi bersama Barcelona dan tampil 592 kali bersama Barcelona dengan 18 gol.
Advertisement
Paolo Maldini
Satu lagi pemain bertahan yang juga memiliki loyalitas tinggi terhadap klub yang dibelanya. Paolo Maldini jadi satu di antara banyak legenda AC Milan, dan ia adalah pemain yang sangat loyal bersama Rossoneri sepanjang kariernya.
Legenda sepak bola Italia itu berbakat dan memiliki kemampuan bermain luar biasa. Ia bisa tampil sebagai bek tengah maupun bek kiri tanpa ada masalah. Untuk hal yang satu ini, Maldini contoh yang sangat berbeda dengan bek tengah tipikal pada umumnya, yang mencoba untuk menjadi bek kiri.
Kebanyakan bek tengah yang berpindah posisi sebagai bek kiri akan membuat intensitas serangan dari sayap kiri akan hilang. Namun, berbeda dengan Maldini yang tak pernah ada masalah karena memiliki kemampuan bertahan dan menyerang yang sama bagusnya.
Maldini menghabiskan seluruh kariernya bersama Rossoneri karena keluarganya, mulai kakek buyut adalah penggemar AC Milan. Urusan keluarga ini diyakini menjadi menjadi salah satu faktor kuat yang membuatnya bertahan bersama Rossoneri selama kariernya.
Maldini mencatat rekor bermain bersama AC Milan sebanyak 902 pertandingan dan mencetak 33 gol untuk Rossoneri. Pada akhir kariernya, Maldini mencatat telah meraih 23 gelar juara, lima di antaranya adalah trofi Liga Champions.
Paul Scholes
Satu di antara banyak pemain sepak bola yang memiliki visi bermain sepak bola luar biasa di atas lapangan hijau. Paul Scholes memiliki umpan yang selalu akurat dan tembakan jarak jauh yang selalu mengoyak jala gawang tim lawan.
Siapa pun penggemar Manchester United, pasti benar-benar menyukai pemain satu ini. Mungkin bisa dikatakan Paul Scholes adalah Xavi untuk Barcelona. Namun, apakah seorang Paul Scholes memiliki kemampuan setara Xavi, itu selalu menajdi topik yang diperdebatkan.
Paul Scholes bermain sebanyak 718 pertandingan bersama The Red Devils selama kariernya. Pemain yang sempat kembali tampil bersama Manchester United setelah mengumumkan gantung sepatu itu tercatat mencetak 155 gol.
Bersama Manchester United, Paul Scholes meraih 25 gelar juara dalam rentang dua dekade.
Advertisement
Francesco Totti
Julukannya adalah Pangeran Roma. Pemain yang membela AS Roma sepanjang kariernya itu berbeda dengan kebanyakan one man club lainnya. Perbedaan tersebut ada dalam daftar trofi yang pernah diraih Francesco Totti bersama AS Roma.
Jika kebanyakan pemain dengan status one man club memiliki setidaknya ada 20 trofi dalam karier mereka bersama satu klub kesayangan, tidak demikian dengan Totti. Namun, itulah yang membuatnya spesial di antara pemain lain yang punya loyalitas sama.
Bersama AS Roma, pemain legendaris Italia ini hanya pernah meraih lima trofi juara bersama klub ibu kota itu. Namun, minim prestasi bukan masalah karena cinta dan rasa hormat yang didapatnya untuk loyalitas itu tak terbatas oleh angka-angka.
Totti bisa saja dengan mudah pergi ke klub lain dan mendapat prestasi yang lebih cemerlang. Namun, ia memilih untuk tetap bersama rasa cinta mengejar kemenangan dan mengalami kekalahan bersama AS Roma dan hanya bersama Giallorossi.
Hasil dari rasa cintanya terhadap AS Roma adalah penampilan terbanyak dan jumlah gol terbanyak bersama klub ibu kota itu. Dua pencapaian itu, 786 kali bermain dan 307 gol, membuatnya akan menyulitkan pemain AS Roma lainnya untuk bisa mematahkan rekor yang dimilikinya.
Lionel Messi
Dari semua pemain yang ada sebelumnya, hanya pemain yang satu ini yang masih berstatus pemain aktif. Namun, dengan sebuah kontrak baru yang akan membuatnya tetap bersama Barcelona hingga 2021, saat itu ia akan berusia 34 tahun. Mungkin aman mengatakan Lionel Messi bakal jadi one man club seperti pemain dalam daftar sebelumnya.
Banyak yang meyakini ia mungkin akan mengakhiri kariernya di Newell's Old Boys, klub di mana ia memulai sekolah sepak bolanya. Namun, hanya waktu yang bisa mengungkapkan apakah hal itu yang akan terjadi atau Messi menjadi seorang one man club.
Pada usianya yang kini menginjak 30 tahun, Messi sudah berada di peringkat ketiga dalam hal penampilan terbanyak, hanya berada di belakang Xavi dan Andres Iniesta. Namun, pada 2021 nanti jika ia tetap bugar dan berada di level tertinggi, tentu ia akan menjadi pemegang rekor di Barcelona dan juga memperpanjang rekor gol terbanyak bagi klub Catalunya itu.
Hingga saat ini Lionel Messi sudah meraih 29 trofi juara bersama Barcelona. Sudah dipastikan dengan masih ada empat tahun lagi bersama Blaugrana, jumlah itu akan semakin besar.
Advertisement