Liputan6.com, Roma- Direktur olahraga Ducati Paolo Ciabatti dibuat gerah dengan pemberitaan yang menyebut jika Andrea Dovizioso masuk dalam radar tim Repsol Honda dan Movistar Yamaha pada tahun depan. Dia mengatakan, pada saat membicarakan mengenai kontrak baru pasti akan ada proses tawar-menawar yang panjang.
Baca Juga
Ciabatti membeberkan bahwa setiap membicarakan mengenai kontrak baru, tim akan melihat seberapa besar kontribusi pembalap pada musim terakhirnya. Jika salah satu dari pembalapnya tampil kompetitif, maka diperkirakan negosiasi bakal berlangsung alot.
Advertisement
Itu sebabnya, mengapa Dovizioso menjadi primadona yang bakal diperebutkan tim pada tahun depan. Apalagi runner-up MotoGP tahun ini berhasil mencetak rekor pribadi dengan mengumpulkan enam kemenangan selama 18 balapan yang dijalaninya.
"Negosiasi mengenai gaji selalu berdasarkan hasil pembalap. Seorang pembalap dengan sejarah kemenangan seperti Dovizioso, pada tahun ini akan berada dalam posisi yang lebih kuat saat dia bernegosiasi," ungkap Ciabatti, seperti dikutip dari Autosport, Selasa (28/11/2017).
"Saya yakin kapan waktunya tiba, kita harus mempertimbangkan bahwa dia memenangi tujuh balapan untuk Ducati, dan mudah-mudahan dia bersama kita lagi," harap Ciabatti.
Nyaris Juara Dunia
Di MotoGP 2017, Dovizioso tampil mengejutkan. Pria Italia itu nyaris saja merebut gelar juara dunia. Dovizioso terlibat persaingan sengit dengan jagoan Repsol Honda Marc Marquez hingga seri pamungkas.
Sayangnya, Dovizioso kurang beruntung. Dia gagal menjadi juara dunia setelah terjatuh di MotoGP Valencia. Marquez pun berhasil mempertahankan gelar.
(David Permana)
Advertisement