Liputan6.com, Barcelona - Gol hantu kembali menghantui Barcelona saat imbang 1-1 melawan Valencia di lanjutan La Liga, Senin (27/11/2017) dini hari WIB. Itu setelah gol Lionel Messi pada menit ke-30 yang sudah melewati garis tidak dinyatakan gol oleh wasit.
Kesalahan wasit ini menjadi kontroversi. Presiden La Liga, Javier Tebas pun sepakat penggunaan teknologi Video Asistant Referee (VAR) harus segera diterapkan di La Liga musim depan.
Advertisement
Baca Juga
Dia ingin agar gol hantu seperti yang dialami Messi tidak terjadi di La Liga, dan sudah kedua kalinya menimpa Barcelona dalam dua musim terakhir. Musim lalu, gol hantu juga terjadi saat Barcelona melawan Real Betis.
Dalam berbagai tayangan video dan bukti foto terlihat tembakan Messi yang ditepis kiper Valencia, Neto, tak mampu diselamatkan dengan sempurna. Bola lalu meluncur ke dalam gawang, tapi Neto berhasil menepisnya keluar saat bola sudah masuk.
Serie A Italia sudah menggunakan teknologi VAR musim ini. Beberapa keputusan pun harus diterima dengan bijak karena sudah ada bukti tayangan di video.
Â
Â
Komentar Tebas
Tebas berharap kejadian gol hantu tidak terjadi lagi pada masa mendatang. Dia ingin La Liga segera menerapkan VAR pada masa mendatang.
"Gol itu dilihat oleh seluruh warga Spanyol dan seluruh dunia. Jika saya bilang itu bukan gol, Anda akan bilang saya buta," katanya, seperti dikutip soccerway.
"Itu memang gol yang sah dan tidak ada lagi yang perlu diperdebatkan. Kami berharap musim depan kami bisa pecahkan masalah ini dengan VAR."
Advertisement
Pemain Barcelona Kecewa
Tidak disahkannya gol Messi tentu mengecewakan pemain Barcelona. Seharusnya, Barcelona masih unggul 10 poin dari Real Madrid jika gol itu disahkan.
Namun, karena imbang, Barcelona harus rela jarak berkurang menjadi delapan poin dengan Real Madrid yang sehari sebelumnya mengalahkan Malaga 3-2.
"Itu kesalahan wasit. Dari tengah lapangan, saya pun bisa melihat (bola masuk ke gawang). Saat jeda, kami melihat tayangan ulang dan jelas sekali itu seharusnya gol," kata bek Barcelona, Jordi Alba.