Liputan6.com, Bandung - Era baru Persib Bandung akan dimulai seiring kehadiran Roberto Carlos Mario Gomez sebagai pelatih anyar. Berbekal pengalamannya, pelatih berusia 60 tahun itu jelas diharapkan membawa banyak kesuksesan.
Sebelumnya, sempat terjadi simpang siur mengenai sosok pelatih anyar Persib. Ada beberapa nama yang dilaporkan menjadi kandidat pengganti Emral Abus usai kontraknya berakhir. Dua di antaranya adalah Nil Maizar dan Rahmad Darmawan.
Advertisement
Baca Juga
Namun, secara mengejutkan Persib justru mengumumkan Mario Gomez sebagai pelatih anyar. Dalam pengalaman pertamanya bekerja di Indonesia, pelatih asal Argentina itu langsung diikat kontrak berdurasi dua tahun.
"Yang pasti senang, artinya Persib sudah bisa memulai persiapan lebih cepat. Secara kualitas, kita tahu Mario Gomez sangat baik. Semoga bergabungnya ke Persib bisa membawa pengaruh besar, khususnya prestasi tim bisa kembali terangkat," kata Atep saat dihubungi wartawan.
Masalahnya, Persib juga memiliki catatan buruk setiap kali ditangani pelatih asing. Belum ada pelatih asing yang mampu membawa tim Maung Bandung menorehkan prestasi. Tercatat, sudah delapan pelatih asing yang pernah menangani Persib sebelum Mario Gomez.
Kutukan Pelatih Asing
Delapan nama itu adalah adalah Marek Janota/Polandia (1982), Marek Andre Sledzianowski/Polandia (2003), Juan Antonio Paez/Cile (2003-2004), Arcan Iurie Anatolievici/Moldova (2006-2007), Darko Daniel Janackovic/Serbia (2 bulan di tahun 2010), Jovo Cuckovic/Serbia (2010), Drago Mamic/Kroasia (2011), dan Dejan Antonic/Serbia (2016).
Dari delapan nama itu, hanya Juan Paez yang mampu menyelesaikan tugasnya hingga akhir musim. Sedangkan tujuh pelatih lainnya tak mampu bertahan hingga kontrak berakhir akibat didepak dan mengundurkan diri. Juan Paez sendiri hanya mampu menyelamatkan Persib dari degradasi.
"Memang betul Persib belum sukses di tangan pelatih asing. Tapi rata-rata tim papan atas Liga 1 dilatih pelatih asing. Ini yang membuat kami yakin bahwa Mario Gomez akan memberikan kesuksesan buat Persib," ujar Atep yang mengenakan nomor punggung 7 itu.
Advertisement
Pengalaman Roberto Carlos
Mario Gomez sendiri tercatat pernah sukses di Liga Super Malaysia bersama Johor Da'rul Tazim (JDT). Ia membawa JDT juara AFC Cup di musim 2015 dengan mengalahkan klub Tajikistan, Istiklol 1-0 di partai final.
Bukan hanya itu, sosok yang berposisi sebagai bek saat aktif bermain itu juga membuat JDT tak terkalahkan dalam 70 pertandingan. Berkat sejumlah prestasi tersebut, ia pun mendapat predikat Coach of The Year Liga Malaysia musim 2015.
Pada 1999, Mario Gomez juga pernah melatih Real Mallorca menggantikan Hector Cuper. Akan tetapi, Carlos hanya melatih di lima pertandingan karena terbentur peraturan. Sebelumnya, ia menjadi asisten Cuper di Valencia dan Inter Milan.