Liputan6.com, Jakarta - Indra Sjafri menolak tawaran melatih dua klub Liga 1 untuk musim depan. Dia ingin fokus membina bakat-bakat muda yang dimiliki Indonesia.
Setelah dibebastugaskan sebagai pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri menjadi incaran beberapa klub lokal. Rumornya, dia sempat masuk incaran menjadi pelatih Persib Bandung dan Sriwijaya FC.
Advertisement
Baca Juga
Pengalaman Indra Sjafri menjadi nakhoda Bali United yang sukses membina pemain muda menjadi salah satu catatan positif. "Saya sudah menolak untuk melatih dua klub Liga 1. Hari ini, saya sudah menolak satu tim," ujar eks pelatih Timnas Indonesia U-19 itu di Jakarta, Rabu (29/11/2017).
"Saya tidak akan menjelaskan alasannya. Saya juga tidak mau menyebut dua tim yang sudah saya tolak," lanjut Indra Sjafri.
Fokus Bina Pemain Muda
Indra mengatakan, dia memilih fokus membina pemain usia muda. Pria asal Padang tersebut menjadi ketua tim seleksi Bintang Timur Academy, sebuah akademi sepak bola di Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT), dekat perbatasan Indonesia dan Timor Leste.
"Banyak pemain NTT yang bagus, tapi kalau tidak dikelola dengan baik, jadi percuma saja. Potensi itu harus dilatih oleh pelatih yang bagus," ucap Indra mengakhiri.
Advertisement
Tidak Diperpanjang
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tidak memperpanjang kontrak Indra Sjafri. Setelah 31 Desember 2017 nanti, Indra sudah tidak lagi menangani Garuda Nusantara.
PSSI mengumumkan keputusan ini pada 21 November lalu. PSSI beralasan, Indra bakal mendapat tugas baru, yakni mengurus bidang pengembangan menuju Piala Dunia 2034. Tugas yang terbilang absurd mengingat Indonesia belum tentu jadi tuan rumah hajatan akbar itu karena baru sebatas mengajukan diri ikut bidding bersama negara ASEAN lainnya.
Bukan kali ini saja Indra dicopot dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia U-19. Pada tahun 2014 lalu, kontrak Indra juga tidak diperpanjang PSSI setelah pasukannya babak belur di putaran final Piala Asia U-19 yang berlangsung di Yangon, Myanmar 2014 lalu.