Sukses

Ini Bentuk Penghormatan Torino terhadap Tragedi Chapecoense

Torino akan menggunakan atribut khusus.

Jakarta - Klub Serie A, Torino, akan menggunakan atribut khusus dalam pertandingan pekan ke-14 melawan Atalanta, Sabtu (2/12/2017). Klub asal Turin itu akan menggunakan kaos berwarna hijau untuk memperingati satu tahun tragedi kecelakaan pesawat yang menimpa klub Brasil, Chapecoense.

Baca Juga

  • Dongeng Chapecoense dan Air Mata Sepak Bola
  • Usai Tragedi Pesawat Jatuh, Kiper Chapecoense Pilih Pensiun
  • Pele: Tragedi Chapecoense Tinggalkan Duka Mendalam untuk Brasil

28 November 2016 menjadi tanggal yang akan selalu dikenang sebagai hari yang menyedihkan di dunia sepak bola. Hari itu, 71 orang yang sebagian besar pemain Chapecoense meninggal dunia setelah mengalami tragedi kecelakaan pesawat.

Klub asal Brasil itu sejatinya sedang dalam perjalanan menuju Kolombia untuk menghadapi Aletico Nacional pada pertandingan final Copa Sudamericana 2016. Sayang, pesawat LaMia Airlines dengan nomor penerbangan CP-2933 yang ditumpangi rombongan Chapecoense tak pernah mendarat di bandara tujuan.

Pesawat tersebut jatuh di perbukitan daerah Cerro Gordo yang masuk wilayah La Union, Kolombia, pukul 22:15 waktu setempat. Kini, setahun sudah bencana itu terjadi namun penghormatan terhadap Chapecoense tak pernah berhenti.

"Setahun setelah bencana di Medellin dan menyusul sebuah janji yang diajukan Presiden Urbano Kairo kepada Presiden De Nes Filho, Torino FC akan memainkan pertandingan liga dengan mengenakan kaos khusus untuk menghormati klub Brasil tersebut," bunyi pernyataan Torino seperti dikutip situs resmi klub, Rabu (29/11/2017).

Torino juga memproduksi 1.500 kaos peringatan 1 tahun tragedi Chapecoense yang bisa dibeli secara umum. Hasil penjualan kaos tersebut nantinya akan didonasikan kepada keluarga korban kecelakaan pesawat.

"Total 1500 diproduksi secara terbatas dan akan dijual di Toko-toko Granata dan Kappa. Hasil pejualan akan didonasikan kepada keluarga para korban untuk mengenang dan lebih dekat terhadap mereka yang sudah meninggalkan kita," ucap pernyataan Torino.

Jauh sebelum tragedi yang menimpa Chapecoense, Torino juga pernah merasakan masa-masa sulit karena kehilangan para pemain yang mengalami kecelakaan pesawat. Bencana yang terjadi pada 4 Mei 1949 itu menewaskan 31 korban yang terdiri dari pemain, pelatih, manajer Il Toro, dan juga rombongan wartawan dan kru pesawat.

Sumber: Torino