Liputan6.com, Malang - Arema FC sudah membentuk pondasi awal skuat untuk kompetisi musim depan. Dikepalai Joko Susilo, staf pelatih tim berjuluk Singo Edan tersebut bermaterikan Kuncoro dan Singgih Pitono sebagai asisten serta pelatih kiper dipegang Yanuar Hermansyah. Sedangkan untuk pos pelatih fisik ditempati oleh Dusan Momcilovic.
Dusan sebenarnya bukanlah wajah baru bagi Arema. Di sekitar 2012 lalu, dia juga pernah ikut menjadi asisten Arema IPL yang dipimpin oleh Milomir Seslija, yang kala itu sempat terjadi dualisme dikubu Arema.
Advertisement
Baca Juga
"Alhamdulilah formasi komplet untuk kepemimpinan pelatih di Arema sudah terbentuk, semoga dengan bertambahnya tenaga dan pikiran dari pelatih fisik baru mampu memberikan hasil yang baik untuk tim," kata Joko di Malang, Kamis (30/11/2017).
Pelatih yang akrab disapa Gethuk itu menambahkan, dengan bertambahnya satu pelatih, diyakini bisa menjadi tim yang lebih tangguh dan berbeda dari musim lalu. Sebab dengan menempa fisik sebelum kompetisi yang diprediksi bergulir Februari 2018, menjadi modal yang bagus.
"Saya yakin bisa membentuk tim yang tangguh musim depan dengan kekuatan dan kemampuan yang kita miliki sekarang, dan saya siap menerima konsekuensinya jika tak sesuai harapan," ucap Gethuk, yang membawa Arema finis di peringkat 9 Liga 1 2017.
Senang Gabung Arema
Sementara itu, Dusan mengaku cukup senang dirinya bisa kembali lagi ke Kota Malang untuk menjadi bagian dari tim kelahiran 1987 ini. Pria yang akrab disapa Dule itu menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan Gethuk membangun tim juara musim ini.
"Pertama-tama saya ucapkan terima kasih atas kepercayaan manajemen terhadap kemampuan saya membangun Arema musim ini. Saya juga sudah berkomunikasi dengan coach Joko menyiapkan tes fisik untuk melihat level pemain sebelum membentuk program latihan," ujar Dule.
Secara adaptasi lingkungan, Dule mengaku tidak susah karena sudah pernah tinggal beberapa bulan di Malang. Selain itu, dia juga sudah mengetahui euforia dari Aremania. Sementara untuk tim kepelatihan dan pemain, dirinya masih mengenal beberapa nama lama yang masih bertahan.
"Memang kita terakhir bertemu dengan coach Joko sekitar lima tahun lalu, tapi kita sudah saling mengenal untuk bisa menciptakan tim yang bisa menjadi juara Liga musim depan," tandasnya.
Advertisement