Sukses

Pebalap Ini Enggan Menyerah Kejar Gelar Juara ARRC 2017

Pebalap Manual Tech KYT Kawasaki Racing, Ahmad Yudhistira, ogah mengalah dari rekan setimnnya dalam perebutan gelar juara ARRC 201.

Buriram - Pebalap Manual Tech KYT Kawasaki Racing, Ahmad Yudhistira, belum mau menyerah dalam perburuan gelar juara Asia Road Racing Championship (ARRC) 2017 kelas Supersport 600. Dia juga mengaku tak akan mengalah dengan rekan setimnya, Azlan Shah Kamaruzaman.

Azlan dan Yudhistira memang sama-sama masih punya kesempatan untuk menjadi juara. Azlan yang berasal dari Malaysia, menempati posisi keempat dengan 128 poin, terpaut 10 poin dari Zaqhwan Zaidi yang menempati posisi puncak klasemen sementara. Sedangkan Yudhistira berada di posisi kelima dengan 110 poin, atau berselisih 28 poin dari Zaqhwan yang juga berasal dari Malaysia.

Pada seri terakhir ARRC 2017 yang berlangsung di Sirkuit Buriram, Thailad, 2-3 Desember, Azlan memiliki keuntungan. Dia akan menjalani balapan dari posisi keempat, sedangkan Yudhistira start dari posisi ke-12.

Meski demikian, Yudhistira tak mau putus asa. Dia juga tak mau membantu sang rekan meski nantinya peluang juara sudah tertutup.

"Saya akan tetap menjadi juara. Di tim ini, pemilik tim juga tak mengajarkan kami untuk melakukan team order. Jadi memang harus tetap berusaha masing-masing. Apalagi saya juga beda negara dengan rekan tim saya, jadi saya akan tetap ngotot untuk menjadi juara. Saya tetap push, 100 persen, berusaha semaksimal mungkin," ujar Yudhistira setelah sesi kualifikasi.

Pebalap asal Binuang, Kalimantan Selatan, ini mengatakan hasil kualifikasi tidak mutlak menjadi hasil balapan. Dia juga mengaku mengalami masalah pada sesi kualifikasi sehingga membuatnya tak maksimal.

"Pada tahun ini, saya pernah start dari posisi ke-22 di All Japan Championship, tapi mampu finis pada podium kedua. Apalagi dari posisi ke-12, hanya ada 11 pebalap yang ada di depan saya, artinya masih ada kesempatan besar. Peluang saya sama besarnya dengan pebalap yang start di posisi depan. Yang berada di baris depan juga tak ada jaminan untuk podium," tutur pebalap yang nyaris bergabung dengan Honda tersebut.

"Strategi saya adalah tetap melakukan start yang sempurna, tidak ada kesalahan. Berusaha untuk langsung masuk grup depan, hingga tiga atau dua lap terakhir, lalu baru push untuk berada di posisi terdepan. Untuk setelan balapan pertama ARRC di Buriram, saya sudah punya gambaran," tambah Yudhistira.