Sukses

ARRC: Kawasaki Racing Tak Bakal Terapkan Strategi Team Order

Pebalap Manuel Tech Kawasaki Racing, Azlan Shah dan Ahmad Yudhistira, saling sikut dalam perebutan juara ARRC 2017 kelas Supersport.

Buriram - Bos Manual Tech KYT Kawasaki Racing, Ibnu Sambodo, menegaskan timnya tak bakal menerapkan strategi team order pada balapan seri terakhir Asia Road Racing Championship (ARRC) kelas Supersport 600 di Sirkuit Buriram, Thailand, 2-3 Desember 2017. 

Saat ini, dua pebalap Kawasaki Racing, Azlan Shah Kamaruzaman dan Ahmad Yudhistira, masuk dalam daftar kandidat juara ARRC 2017. Azlan menempati posisi keempat klasemen dengan 128 poin, erpaut 10 poin dari Zaqhwan Zaidi yang berada di puncak. Sedangkan Yudhistira menempati posisi kelima dengan 110 poin.

Setelah sesi kualifikasi yang berlangsung Jumat (1/12/2017), Azlan memiliki kesempatan lebih besar ketimbang Yudhistira karena start dari posisi keempat. Sementara rekan timnya bakal mengawali balapan dari posisi ke-12.

Meski demikian, Ibnu Sambodo memastikan tak akan meminta Yudhistira untuk membantu Azlan. "Tidak ada team order, karena Azlan lebih cepat dari Yudhis. Pada seri kedua, Azlan jadi juara di Sirkuit Buriram. Azlan memang harus berusaha sendiri untuk menjadi juara ARRC 2017," tutur pria yang akrab disapa Pakde tersebut, setelah kualifikasi.

"Saya setelah melihat sesi latihan dan kualifikasi, kecil kemungkinan Yudhistira berada di depan Azlan. Jadi saya pastikan tidak akan team order, tapi jika nantinya Yudhistira berada di depan Azlan, dia harus melihat ke belakang dan tak boleh mengganggu Azlan."

"Maksudnya menutup jalur Azlan atau semacamnya. Tapi itu tak perlu disampaikan, karea saya melihat Azlan selalu bisa mencari cara untuk menyalip pebalap lain," tambah pria yang dikenal sebagai tunner terbaik di Indonesia itu.

Pakde mengakui Azlan saat ini memiliki peluang lebih besar dari para rivalnya. Apalagi, pebalap asal Malaysia itu akan start di depan Zaqhwan, Yuki Ito, dan Taiga Hada.

"Saya rasa di antara para pesaingnya yang memiliki poin lebih tinggi, memang Azlan paling kuat di Buriram. Peluangnya untuk menjadi juara saya kira terbuka. Itu masuk akal karena melihat dari hasil catatan waktu," kata Pakde.

Sayangnya, lanjut Pakde, di depan Azlan ada pebalap wildcard yang motornya sangat cepat. Pebalap itu adalah jagoan tuan rumah yang membela Yamaha Thailand Racing, Apiwat Wongthananon.

"Saya tak begitu paham, tapi menurut saya terlalu powerfull karena capaiannya sangat jauh berbeda dengan rekan satu timnya. Tapi peluang juara tetap ada. Juara itu ditentukan sampai lap terakhir di tikungan terakhir, semua masih punya kesempatan," sebut Pakde.

Lalu bagaimana pandangan pemilik Manual Tech KYT Kawasaki Racing ini terhadap peluang rekan setim Azlan, Ahmad Yudhistira, untuk menjadi juara ARRC 2017? "Memang harus realistis. Dari hasil yang ada sekarang, peluang Yudhistira memang sudah tertutup," jawabnya.