Sukses

Arema Enggan Bocorkan Pemain Incaran

Untuk masalah pemain asing, Arema juga sudah memiliki beberapa gambaran.

Liputan6.com, Malang - Pelatih Arema Joko Susilo mengungkapkan gambaran komposisi skuat Arema FC untuk Liga 1 2018 sudah mencapai kondisi 80. Pencarian pemain baru yang menjadi incaran pun sudah banyak yang dalam tahap negosiasi dan tanda tangan kontrak.

Memang untuk saat ini masih belum bisa mengenalkan kepada masyarakat umum ataupun suporter tentang nama yang akan bergabung pada musim depan. Pasalnya, Arema menghormati etika terlebih dahulu sebelum mengenalkan kepada publik.

"Kalau pemain lama, Arema prosesnya tinggal tanda tangan kontrak saja. Nah kalau yang pemain incaran baru, posisi mereka rata-rata masih terikat kontrak dengan tim lamanya, yang jelas pembicaraan sudah pada tahap akhir, namun kita masih menghormati kontrak mereka sampai benar-benar berakhir," ujar Joko.

Selain itu, untuk masalah pemain asing, pelatih dengan sapaan Gethuk ini juga sudah memiliki beberapa gambaran. Dirinya membutuhkan pemain asing di posisi stopper, kuota sisanya kemungkinan akan diisi pemain di lini depan dan tengah.

"Kita sudah memiliki Atayev, yang paling kita prioritaskan sekarang ada di posisi stopper. Untuk lainnya kita juga masih menunggu regulasi batasan pemain asing untuk musim depan," ungkapnya.

 

2 dari 3 halaman

Peran Dusan Mimcilovic

Pelatih Arema FC, Joko

Apalagi sekarang setelah masuknya Dusan Mimcilovic sebagai pelatih fisik sangat membantu pencarian pemain asing yang benar-benar memiliki karakter yang bagus dan juga permainan yang harus melebihi rata-rata pemain lokal.

"Setelah bergabungnya Dule, kita semakin banyak referensi pemain asing. Secepat mungkin kita akan tentukan pilihan," imbuhnya.

3 dari 3 halaman

Pemain Hengkang

Sementara itu, kabar banyaknya pemain yang akan pamitan dari Arema direspons santai oleh pelatih kelahiran Cepu ini. Dia mengatakan selama komunikasi berjalan baik maka Arema akan menghormati mereka.

"Yang jelas laki-laki itu yang dipegang omongannya. Saya tak melarang adanya komunikasi pemain dengan tim lain, kita hanya mencoba memberikan yang terbaik, jangan sampai ada yang merasa dirugikan di pihak mana pun," tutup Gethuk.