Liputan6.com, Malang - Baru beberapa hari bergabung dengan Arema FC, Dusan Momcilovic sudah memberikan angin segar bagi skuat Singo Edan. Pasalnya, pelatih fisik asal Serbia itu sudah sangat apik menunjukkan kinerjanya untuk mengevaluasi kekurangan pemain.
Hal ini sesuai keinginan pelatih kepala Arema, Joko Susilo. Ia sangat mengharapkan fisik pemain bagus untuk mengarungi kompetisi panjang 2018. Pada musim lalu, rata-rata pemain memiliki masalah fisik karena terlalu capek akibat jadwal pertandingan yang padat.
Advertisement
Baca Juga
"Saya senang walau baru bekerja sama dengan Dule (sapaan akrab Dusan). Misi yang sejalan sudah mulai dia jalankan dalam program latihan, gambaran kekuatan kita pun sudah bisa dipantau untuk meningkatkan stamina pemain," kata Joko kepada Liputan6.com di Malang, Senin (4/12/2017).
Pelatih Arema kelahiran Cepu ini sangat terbantu dengan keahlian yang dimiliki Dule. Tak hanya memberikan data kemampuan pemain, porsi latihan yang akan diagendakan juga bisa dijadwalkan dengan baik.
"Kita memulai langkah awal dengan baik, insyaallah juga akan membawa hasil yang baik juga untuk ke depannya," ucapnya.
Dokter Tim
Dokter tim Arema dr Nanang Rri Wahyudi mengaku kehadiran Dule berdampak positif. Dia mengatakan kerjanya akan sangat terbantu jika ada pemain yang mengalami cedera atau pemulihan setelah cedera.
"Kinerja tim medis memang selalu terhubung dengan pelatih fisik, apalagi jika ada pemain yang harus program pemulihan pasca-cedera. Kita bisa berkonsultasi dengan pelatih fisik untuk latihan apa yang pas dilakukan supaya masa pemulihan bisa semakin cepat," ujar dr Nanang.
Selain itu, jika stamina pemain lebih baik dan terjaga, kemungkinan mengalami cedera pun semakin kecil. "Antisipasi lebih baik daripada mengobati, saya yakin dengan adanya kontrol yang baik dari pelatih fisik mampu menekan keluhan cedera dari pemain," pungkasnya.
Advertisement
Mental Juara
Selain membenahi fisik, Arema juga mencari pemain yang memiliki mental juara. Joko menginginkan pemain yang memiliki niat dan tekad yang sama untuk meraih juara di kompetisi 2018.
Joko sangat serius mencari pemain bermental baja dan tidak mencari-cari alasan jika tak mau bertanding. "Mumpung sekarang masih awal, saya dan pelatih yang lain sepakat mencari pemain yang serius bermain. Saya tidak ingin seperti musim kemarin melihat pemain yang mencari alasan sakit atau mendapat kartu cuma karena tak ingin bertemu tim tertentu," pungkas pria yang akrab disapa Gethuk itu.