Liputan6.com, Surabaya - Suporter Persebaya, Bonekmania, terus mendesak Manajemen Bajol Ijo memfungsikan kembali Wisma Persebaya atau yang biasa dikenal Wisma Eri Irianto, di Jalan Karanggayam, Surabaya.
Sempat menggelar aksi pada Minggu (3/12/2017) kemarin di Wisma Persebaya, mereka membentangkan spanduk besar dengan tulisan "Kembalikan Mes Karanggayam Seperti Fungsi Awal".
Advertisement
Baca Juga
Bonek merasa Wisma Eri Irianto kian sepi dan mulai ditinggalkan. Itu lantaran pemain Persebaya memilih menginap di apartemen ketimbang di tempat penuh sejarah itu.
"Mes Persebaya adalah Karanggayam, tidak ada yang lain. Itu karena sejarah panjang Wisma Eri Irianto dan persebaya tak bisa dipisahkan," ujar pentolan Bonek, Hasan Tiro, Selasa (5/12/2017).
Memang, saat ini Wisma Persebaya mulai di tinggalkan oleh pemain Persebaya. Semenjak Presiden Klub Persebaya Azrul Ananda menginapkan pemain di apartemen dan menggunakan Lapangan Polda Jatim sebagai tempat berlatih.
Â
Â
Disimpan di Graha Pena
Bahkan, semenjak Bajol Ijo menuai prestasi di Liga 2, kabarnya piala keberhasilan Persebaya musim ini disimpan di Graha Pena, seperti Piala Dirgantara Cup, dan Tropi Liga 2.
Hal senada juga di lontarkan pentolan Bonek dari Banjarsugihan, Yasyaudin Arif. Dia mengatakan, sebaiknya pemain segera diusung ke Wisma Karanggayam, karena di sana nanti pemain banyak belajar sejarah.
"Alangkah baiknya kembali lagi ke homebase kita sebenarnya, Wisma Persebaya. Dinamai mes Eri Irianto supaya pemain menghormati jasa beliau dan para pemain kalau bermain lebih spartan atau ngosek-ngosek seperti almarhum," kata pria yang biasa dipanggil Didin ini.
Advertisement
Wajib Diperbaiki
Semakin tidak ditempati, Wisma Persebaya semakin mangkrak dan rusak. Ini terlihat dari beberapa atap yang jebol dan cat yang sudah mulai kusam.
Namun, hal ini membuat pentolan Bonek, Hasan Tiro tak terlalu memikirkan soal renovasi Wisma Eri Irianto itu. Malah dia mengatakan, perbaikan itu mudah asal ada keinginan dari manajemen untuk kembali ke Wisma Persebaya.
"Memang renovasi itu perlu, tapi penting juga niat dari manajemen untuk kembali kesana," ucapnya.
Berbeda dengan Hasan Tiro, Didin lebih memprioritaskan untuk merenovasi tempat tersebut. Karena dengan adanya perbaikan tentu pemain Bajol Ijo lebih nyaman.
"Sebaiknya Wisma Persebaya dilakukan peremajaan atau renovasi lagi dan pemain bisa nyaman tinggal disitu. Karena kalau sudah menempati wisma itu, latihan tinggal loncat ke belakang," ujar Didin.
Dia juga meminta Pemerintah Kota Surabaya segera melakukan renovasi itu, dan memberikan fasilitas sama halnya dengan di apartemen yang kini ditempati pemain Persebaya.
"Fasilitas dan kenyamanan diharapkan seperti apartemen yang sekarang ditempati Persebaya," katanya. (Dimas Angga P)