Liputan6.com, Jakarta - Manajemen Borneo FC enggan latah merekrut pemain Timnas U-19 selama bursa transfer. Pemain muda yang sering dipanggil pemusatan latihan timnas dianggap bakal kurang berkontribusi untuk klub selama kompetisi.
Diketahui usai Liga 1 rampung digulirkan, beberapa klub langsung melakukan manuver di bursa transfer. Sriwijaya FC, Bali United, hingga PS TNI sudah mendapatkan tanda tangan sejumlah pemain Timnas U-19.
Advertisement
Baca Juga
Syahrian Abimanyu dan Samuel Christianson dipinang Sriwijaya FC untuk Liga 1 musim depan. Sementara striker Muhammad Rafly Mursalim, yang bercita-cita menjadi tentara setuju bermain untuk PS TNI.
Terbaru, dua penggawa Garuda Nusantara, Feby Eka Putra dan Hanis Saghara baru saja diperkenalkan sebagai pemain anyar Bali United. Tak tanggung-tanggung, keduanya diikat kontrak berdurasi empat musim.
"Kembali ke keperluan tim. Karena saya pikir Timnas U-19 akan terus bersama dan waktu di klub menjadi jarang. Maka manfaatnya agak kurang buat tim," kata presiden klub Borneo FC Nabil Husein kepada wartawan, Selasa (5/12) di Jakarta.
Â
Â
Persiapan Piala Asia
Timnas U-19 akan disibukkan dengan persiapan jelang Piala Asia U-19 2018. Skuat asuhan Bima Sakti ini nantinya akan menjalani rangkaian pemusatan latihan dan melakukan pertandingan ujicoba sebelum tampil di turnamen sebagai tuan rumah.
"Kontribusi Pemain U-19 kurang jadi untuk saat ini kita belum ada untuk ke situ (merekrutnya)," ucap Nabil.
Advertisement
Wacana Regulasi
PSSI tengah menggodok rancangan regulasi pembatasan usia pemain untuk Liga 1 musim depan. Sebuah klub nantinya akan diwajibkan memiliki tujuh pemain U-23 meski tak terikat pada aturan menit bermain.
Wacana ini dianggap menguntungkan oleh Borneo FC. Sebab selama mengarungi Liga 1 Pesut Etam diperkuat banyak pemain muda.
"Kalau dari kami tidak ada masalah. Kebetulan regulasi itu bisa dibilang menguntungkan karena kami memang banyak pemain muda, tidak banyak juga pemain senior. Jadi seimbang," kata Nabil.