Liputan6.com, Jakarta - Peran playmaker dalam sebuah tim merupakan sosok yang paling krusial. Pemain yang dibebankan tugas ini, harus memiliki kecerdasan visi, serta umpan-umpan yang menyihir pertahanan lawan.
Dahulu, beberapa nama mencuat sebagai playmaker kelas wahid. Contoh saja Claude Makelele, Andrea Pirlo, dan Xabi Alonso yang punya peran vital meski berposisi sebagai gelandang yang agak dalam.
Advertisement
Baca Juga
Mereka bahkan tak hanya bertugas menata serangan dan mengatur permainan. Playmaker juga dituntut ikut bisa membentengi lini pertahanan.
Pada era modern seperti sekarang ini, trennya agak berbeda. Peran untuk menjaga kedalaman di lini tengah sering disebut dengan panggilan deep lying playmaker.Â
Sementara playmaker yang mengatur serangan, bisa berperan juga sebagai eksekutor serangan atau peluang. Pemain Barcelona, Lionel Messi, salah satunya.
Tak heran, Messi kerap jadi top scorer untuk klubnya. Sebab, selain ikut meneror pertahanan lawan dengan sihirnya, Lionel Messi juga adalah seorang predator unggul di gawang lawan.
Namun, Lionel Messi bukan satu-satunya playmaker bertipe modern. Siapa saja mereka? Berikut 5 playmaker yang punya daya sihir istimewa di Eropa dikutip Sportskeeda:
Â
5. Cesc Fabregas (Chelsea)
Fabregas belum menunjukkan tanda-tanda melambat hingga saat ini. Dia merupakan pemegang kendali di kubu Chelsea yang istimewa dua musim terakhir.
Mantan pemain Arsenal itu juga beberapa kali ditempatkan pada posisi yang berbeda. Dia pernah bermain sebagai false-9 dan nomor 10 di Barcelona, dan kini mendikte permainan dari dalam bersama Tiemou Bakayoko atau N'Golo Kante.
Fabregas memang cuma memiliki empat assist di Liga Inggris maupun Liga Champions. Namun, dia memiliki 60 peluang dan rata-rata melakukan 3,2 umpan kunci per laganya. Jelas, ini merupakan bukti kalau si pemain sangat penting di Chelsea.
Â
Advertisement
4. David Silva (Manchester City)
Penyihir asal Spanyol ini mulai langka dalam sepak bola. Punya kecepatan, visi dan kecerdasannya membaca permainan lawan menjadi keunggulan.
Silva saat ini dimainkan pada posisi gelandang kiri dalam sistem 4-3-3 ala Pep Guardiola. Meski sempat kesuliran, perlahan tapi pasti, dia kembali buktikan kemampuannya.
Faktanya, mantan pemain Valencia itu telah hasilkan 10 assist dan sumbang 43 peluang buat Manchester City. Bahkan, dia juga mempersembakan persetase umpan mencapai 88,6 persen.
Â
3. Neymar (Paris Saint-Germain)
PSG mempertaruhkan uang sebesar 222 juta euro untuk menggiring Neymar ke Paris. Sejauh ini, pertaruhan mereka terbilang mulai menuju hal positif.
Neymar telah menghasilkan sembilan assist di Ligue 1 dan Liga Champions musim ini. Cukup istimewa bagi pemain yang sebenarnya punya beban tinggi untuk buktikan harga mahalnya.
Mantan pemain Barcelona itu juga lakukan 3,6 umpan kunci per laga dan jadi top assist di Liga Champions dengan empat kali. Tak berlebihan rasanya menganggap pemain 25 tanun ini bakal jadi penerus Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi dalam meraih Ballon d'Or masa depan.
Â
Advertisement
2. Kevin De Bruyne (Manchester City)
Kevin De Bruyne telah menjadi motor penggerak bagi Manchester City musim ini. Dia telah kemas 11 assist dan 5 gol dalam daftar pribadinya sejauh ini.
Mantan pemain Chelsea itu juga telah menciptakan 56 peluang bagi rekan setimnya untuk mencetak gol di Liga Inggris maupun Liga Champions. Dia memang ditugaskan sebagai playmaker yang dalam pada sistem 4-3-3 Pep Guardiola di posisi lini tengah kanan.
Efisiensinya dalam bermain membuatnya sangat penting di City. Dia juga sudah jadi top assist di Liga Inggris, yakni 8.
Â
1. Lionel Messi (FC Barcelona)
Lionel Messi sempat dianugerahi sebagai playmaker terbaik versi IFFHS pada 2015 dan 2016. Kini, permainannya kian menggila bersama Ernesto Valverde.
Valverde mengembalikan peranya menjadi false-9 da terbukti sangat positif. Kapten Argentina itu telah menciptakan 40 peluang di La Liga maupun Liga Champions.
Sempat menurun musim lalu, Messi membuktikan kapasitasnya lagi kali ini. Musim 2017-2018 baru berjalan 14 pekan, dia sudah kemas total 15 gol dan lima assists untuk El Barca di semua kompetisi.
Eka Setiawan
Advertisement