Sukses

Liga Champions: Liverpool Tak Takut Jumpa Real Madrid

Liverpool meraih kemenangan telak 7-0 atas Spartak Moskow di Anfield Stadium, Rabu (6/12/2017).

Liputan6.com, Liverpool - Liverpool juara Grup F Liga Champions. The Reds, sebutan Liverpool, meraih kemenangan telak 7-0 atas Spartak Moskow di Anfield Stadium, Rabu (6/12/2017) atau Kamis dini hari WIB.

Tujuh gol kemenangan Liverpool dicetak oleh Philippe Coutinho (tiga gol), Roberto Firmino, Sadio Mane (dua gol), dan Mohamed Salah.

Usai kemenangan tersebut, manajer Liverpool, Jurgen Klopp menegaskan timnya tidak takut dengan tim mana pun yang akan menjadi lawan di sistem gugur Liga Champions. The Reds bisa saja menghadapi tim elite Eropa, Juventus, Bayern Munchen, atau Real Madrid.

"Saya tidak keberatan dengan tim yang akan menjadi lawan kami nanti. Biasanya, saya selalu berhadapan dengan Real Madrid (di babak 16 besar). Jadi, kita lihat saja nanti," ucap Klopp, dikutip dari BT Sport.

Undian sistem gugur Liga Champions bakal dilakukan pada Senin (11/12/2017).

"Liverpool tidak punya lawan yang menjadi favorit (di babak 16 besar). Tapi, saya senang tim ini akhirnya kembali ke sistem gugur Liga Champions, setelah sekian lama," katanya.

2 dari 3 halaman

Di Luar Prediksi

Pelatih asal Jerman ini melanjutkan, dia tidak menyangka Liverpool bisa mencatatkan kemenangan telak atas Spartak Moskow. Dalam laga itu, The Reds mendominasi dengan menguasai ball possession hingga 53 persen. Mereka juga menciptakan sembilan peluang di kotak penalti Spartak Moscow.

"Tidak ada yang bisa membayangkan kami akan mendapat malam seperti ini. Bagi kedua tim, pertandingan ini tidak terduga sama sekali," ujar manajer asal Jerman tersebut.

"Spartak Moskow merupakan tim yang bagus. Setelah laga, saya tahu Anda tidak sependapat dengan ucapan saya, tapi pertandingan ini sulit dimainkan," ujar Klopp.

3 dari 3 halaman

Spartak Moskow Kalah Kualitas

Sementara itu, pelatih Spartak Moskow, Massimo Carrera mengakui timnya memang pantas menelan kekalahan di Anfield Stadium. Dia menyebut Spartak Moskow kalah kualitas.

"Saya tidak mau bilang kami seharusnya bisa menang, tapi performa kami kurang berkualitas. Ini membuktikan kalau kami tidak dilatih untuk tampil di Liga Champions," katanya.