Liputan6.com, Milan - AC Milan benar-benar serius menanggapi kabar soal respons UEFA terkait Financial Fair Play (FFP) mereka. Di akhir bulan lalu, UEFA dilaporkan menolak proposal Milan yang meminta keringanan soal FFP.
AC Milan tengah menjadi sorotan akibat aktivitas transfer mereka sepanjang musim panas 2017. Mereka begitu gencar mendatangkan pemain anyar. Tercatat, ada 11 pemain baru yang berseragam Rossoneri.
Advertisement
Baca Juga
Untuk mendapatkan ke-11 pemain itu, biaya yang mereka keluarkan mencapai lebih dari 200 juta euro. Dana itu untuk merekrut pemain seperti Ricardo Rodriguez, Fabio Borini, Andre Silva, Franck Kessie, Hakan Calhanoglu, Andrea Conti, hingga Leonardo Bonucci.
Tentu saja, jumlah dana tersebut membuat tim asuhan Gennaro Gattuso itu dalam posisi terancam tak memenuhi kebijakan soal FFP yang digagas UEFA. Mereka pun menyadari hal itu. Karenanya, mereka sempat mengajukan proposal kepada UEFA untuk mendapatkan keringanan awal November 2017.
Milan mengajukan dispensasi untuk memenuhi persyaratan FFP dalam rentang empat tahun. Namun, mereka tetap menyerahkan soal rencana mereka untuk meraup keuntungan. Jika tidak dipenuhi, klub Kota Mode ini bersedia menghadapi hukuman dari UEFA.
Sayang, laporan terbaru menyebut UEFA dengan tegas proposal AC Milan. Jika kabar itu benar, artinya Milan harus siap menghadapi sanksi dari UEFA. "Milan menyatakan penghormatan penuh dan tunduk terhadap institusi Eropa. Milan selalu menegaskan bahwa pihaknya siap menghadapi sisi lain dari hal itu, yakni kesepakatan," tulis pernyataan Milan.
Â
Tetap Berkomitmen
Sejatinya, sudah sejak lama UEFA tak yakin dengan rencana Milan terkait dispensasi. Maklum, Andre Silva dan kawan-kawan sejauh ini tak mampu memenuhi ekspektasi terkait rapor mereka di Liga Italia.
Dari 15 laga, hanya enam kemenangan yang diraih Milan sejauh ini. Sisanya mereka tiga kali tertahan dan enam kali terkapar. Dengan alasan itu, wajar jika UEFA menolak proposal yang diajukan Milan.
"Proposal untuk kesepakatan kompensasi merupakan hal baru dalam hal ini. itu karena tidak ada presiden dalam politik sepak bola Eropa. Milan sepenuhnya berkomitmen untuk menyusul dan merancang rencana pada bulan November," tegas pernyataan Milan.
Â
Advertisement
Krisis Psikologis
Di lain pihak, para pemain Milan saat ini tengah mengalami krisis kepercayaan diri. Kehadiran Gattuso sebagai pelatih anyar pun tak langsung membuahkan hasil positif.
Terkini, mereka mendapat hasil buruk saat berjumpa dengan tim promosi, Benevento, pada pekan ke-15 Liga Italia di Stadio Ciro Vigorito, Minggu (3/12/2017). Mereka ditahan Benevento 2-2 akibat gol di masa injury time yang dicetak kiper Alberto Brignoli.
Sekadar catatan, Benevento adalah tim yang baru pertama kali promosi ke Liga Italia. Dalam 14 laga sebelum melawan Milan, mereka juga kerap menelan kekalahan. Tak heran jika hasil imbang di laga itu sangat memukul buat psikologis para pemain.