Liputan6.com, Jakarta - Sudah bukan rahasia lagi bahwa kiper di sepak bola kurang mendapat apresiasi. Jika sebuah tim menang, maka yang dipuji adalah para pencetak gol. Namun, jika tim kalah, maka biasanya kiper yang jadi sasaran kritikan.
Baca Juga
Advertisement
Kiper terakhir yang mendapat pengakuan akan kehebatannya di Eropa adalah Lev Yashin. Pria asal Rusia itu sukses memenangkan Ballon d'Or pada 1963. Usai era Yashin, ada beberapa kiper hebat yang layak memenangkan Ballon d'Or.
Mulai dari Oliver Kahn, Peter Schmeichel, Edwin van der Sar, Gordon Banks hingga David Seaman. Namun, tak ada yang berhasil meraih penghargaan itu.
Nah, selama 2017 ini, ada beberapa kiper dengan performa luar biasa yang juga layak memenangkan Ballon d'Or. Berkat kemampuan mereka di bawah mistar, klub-klub tempat mereka bermain sukses meraih gelar bergengsi.
Siapa saja 3 kiper hebat yang pantas memenangkan Ballon d'Or 2017? Berikut daftarnya:
Keylor Navas (Real Madrid)
Navas adalah salah satu pahlawan Madrid musim lalu. Ia membantu Los Blancos juara La Liga dan Liga Champions. Navas juga berhasil membawa Kosta Rika lolos ke Piala Dunia 2018.
Sayangnya, Navas kurang mendapat pengakuan. Sebab, perhatian lebih tertuju kepada rekan-rekannya yang lebih terkenal macam Cristiano Ronaldo dan Sergio Ramos.
Advertisement
David De Gea (Manchester United)
Sejak gabung Manchester United pada 2011, De Gea telah berkembang jadi salah satu kiper terbaik dunia. Dengan reflek luar biasa, ia sering melakukan penyelamatan mustahil.
Musim lalu, De Gea juga menunjukkan konsistensinya. Ia membantu Setan Merah meraih tiga gelar sekaligus. Maka tak heran, jika De Gea layak diperhitungkan jadi pemenang Ballon d'Or.
Gianluigi Buffon (Juventus)
Jika ada kiper yang paling pantas memenangkan Ballon d'Or, maka orang itu adalah Buffon. Selama 22 tahun pria asal Italia itu bermain di level tertinggi. Ia juga punya loyalitas luar biasa bersama Juventus dengan torehan 858 penampilan.
Musim lalu. Buffon juga membawa Juventus meraih Scudetto dan Coppa Italia. Sayangnya, kiprah Buffon sedikit tercoreng dengan kekalahan di final Liga Champions dan kegagalan membawa Timnas Italia ke Piala Dunia 2018.
Advertisement