Sukses

Kritik Pedas Pelatih Borneo FC untuk Liga 1

Salah satu yang menyuarakan unek-uneknya adalah Pelatih Borneo FC, Iwan Setiawan yang mengeluhkan runyamnya jadwal kompetisi.

Liputan6.com, Jakarta - Diskusi Save Our Soccer di Jakarta hari ini jadi ajang tukar cerita pelaku kompetisi Liga 1. Salah satu yang menyuarakan unek-uneknya adalah Pelatih Borneo FC, Iwan Setiawan yang mengeluhkan runyamnya jadwal kompetisi.

"Masalah bagi pelatih adalah jadwal kompetisi. Sampai seminggu hari H kompetisi, kita belum tahu start tanggal berapa," kata Iwan, Kamis (7/12/2017).

Iwan mengungkapkan, tidak pastinya tanggal mula kompetisi membuat program yang sudah disusun pelatih, berantakan. Akibatnya, para pemain tak dalam kondisi prima begitu kompetisi dimula.

"Start kompetisi, umumnya tim-tim Indonesia tampil buruk. Tahun ini, itu terulang," ujar Iwan.

 

 

2 dari 3 halaman

Regulasi Berubah-ubah

Selain jadwal, Iwan juga menyoroti regulasi yang berubah-ubah. Salah satunya adalah regulasi soal pemain U-23.

Seperti diketahui, PT. Liga Indonesia Baru (LIB) di awal kompetisi mengharuskan setiap klub memiliki pemain U-23. Alhasil, klub-klub pun berlomba mengontrak pemain di bawah usia 23 tahun.

Namun di tengah kompetisi, peraturan tersebut dihapuskan. "Banyak tim-tim yang telah mengontrak pemain U-23," ujar Iwan.

3 dari 3 halaman

Performa Wasit Asing

Lebih lanjut, Iwan pun tak lupa menyoroti performa wasit asing. Menurutnya, wasit asing yang didatangkan PSSI tak sesuai harapan.

Iwan pun mencontohkan salah satu wasit asing yang didatangkan, sebetulnya tak memiliki lisensi FIFA. "Dia hanya punya lisensi dari federasi negaranya. Akibatnya begitu mimpin di Indonesia, pertandingan jadi kacau," ujar Iwan.

Borneo FC  sendiri finis di peringkat 8 klasemen akhir Liga 1 musim lalu. Borneo FC mengoleksi poin akhir 52 poin.