Liputan6.com, Turin - Paulo Dybala ternyata nyaris gabung timnas Italia saat berusia 19 tahun. Namun, dia menolak kesempatan yang diberikan oleh Gli Azzurri.
Karena punya darah Italia, Dybala dimungkinkan untuk membela timnas Italia. Tawaran itu diberikan saat striker 24 tahun ini bersinar dengan Palermo di awal kariernya di Serie A.
Advertisement
Baca Juga
Dia mengaku tak menyesal sudah menolak tawaran itu. Soalnya, meski baru debut pada Oktober 2015 bersama timnas Argentina, Dybala mengaku sangat mencintai Argentina.
"Saya ditawari untuk main bersama timnas Italia dan saya cukup antusias. Namun saya saat itu 19 tahun dan saya bilang, 'tidak, terima kasih'. Itu penolakan yang sulit, tapi saya orang Argentina. Tentu itu bisa mengecewakan jika saya ambil," katanya seperti dikutip ESPN.
Saat itu, Dybala baru saja gabung dengan Palermo. Dia juga baru cetak tiga gol di debut Serie A kala itu.
Kerja Keras
Dybala mengatakan, sulit untuk bisa jadi pemain hebat sehingga ditawari gabung timnas Italia. Meski punya bakat, dia sadar tak bisa bersantai-santai jalani kariernya di sepak bola.
Dia melihat contoh buruk dari pemain muda berbakat yang gagal bersinar.
"Saat bola ada di kaki kami, tentu kami sebagai pesepak bola bakal gembira. Namun apa yang terjadi di belakang layar tidak selalu indah. Saat berada di level seperti saya, Anda sering merasa sendirian," ujarnya.
"Tuhan memberi kami bakat, tapi itu bakat yang butuh diolah terus. Saya banyak melihat pemain yang fenomenal di level muda akhirnya gagal menjadi Maradona atau Messi," ucapnya.
Advertisement
Inspirasi Pemain Muda
Dia mengaku ingin menjadi contoh baik buat pemain muda. Dia ingin menginspirasi pemain muda untuk meniru langkahnya.
"Saya selalu bilang ke teman-teman ingin sekali mendapatkan Ballon d'Or. Jika saya menang, ini bakal jadi pesan yang penting buat banyak anak-anak, untuk semua yang lahir di desa kecil seperti saya," ucapnya.