Liputan6.com, Mallorca - Masa pensiun Jorge Lorenzo pada ajang balap MotoGP sudah lewat. Kini dia sedang menikmati gairah mengendarai motor di lintasan pacuan kuda besi.
Lorenzo menuturkan dirinya berniat mengakhiri kariernya sebagai pembalap di usia 27 tahun. Hal itu disampaikannya dalam sebuah wawancara dengan Motorlands, belum lama ini.
Advertisement
Baca Juga
Sekarang usia Lorenzo sudah kepala tiga alias 30 tahun. Saat usianya sudah tidak muda lagi, pembalap yang dikenal dengan julukan X-Fuera justru makin bergairah mengendarai motor di lintasan MotoGP.
"Saya selalu berencana untuk pensiun pada usia 27, tapi setiap tahun berlalu, saya lebih senang. Jika saya tidak mengalami luka berat, saya bisa terus untuk waktu yang lama," ungkap Lorenzo, Minggu (10/12/2017).
"Saya tidak percaya saya datang begitu tinggi, saya telah mencapai tujuan yang hebat. Sekarang saya jutsru makin bergairah tampil di MotoGP," tuturnya.
Â
Â
Â
Lupakan Perseteruan
Sementara itu, Lorenzo mengungkapkan sudah melupakan perseteruannya dengan Valentino Rossi yang sempat heboh di dunia balap motor pada 2010, sewaktu keduanya masih berada di tim Yamaha. Seiiring waktu, perdebatan itu mulai mencair dan sekarang X-Fuera mengakui kehebatan TRhe Doctor.
"Di luar rivalitas yang ada, bagi saya Rossi adalah referensi yang bagus. Dengan karisma yang dimilikinya, ia membuat motor jadi lebih mudah dipahami dan tentunya itu jadi keuntungan untuk semuanya. Saya mengaguminya dan ingin belajar darinya," jelas Lorenzo seperti dikutip dari Motorlands, Minggu (10/9/2017).
Perselisihan Lorenzo dan Rossi di kelas utama MotoGP sudah terjadi selama bertahun-tahun. Emosi keduanya meletup pada Maret 2010 ketika Rossi meminta garasi keduanya dipasangi sekat.
Â
Advertisement
Gunakan Kantong Udara
Musim ini sendiri, Lorenzo tampil agak berbeda. X-Fuera sudah mulai membiasakan diri dengan kantong udara yang menempel di punduknya.
Hal ini dilakukan lantaran Dorna Sports telah merilis aturan baru mengenai penggunaan kantong udara yang mulai diwajibkan pada tahun depan. Karena itu, Lorenzo bekerja di tahun 2017 untuk membuat perlindungan lebih nyaman baginya.
"Tapi kami harus meningkatkan kenyamanan lebih jauh lagi. Karena segala sesuatu terasa lebih kaku di pundak. Tapi itu teknik yang menarik dan penting untuk keamanan," ungkap Lorenzo seperti dikutip dari Spedweek, Sabtu (9/12/2017).