Sukses

MotoGP: Crutchlow Menyesal Tinggalkan Ducati

Crutchlow meninggalkan tim MotoGP Ducati pada 2015.

Liputan6.com, Jerez - Cal Crutchlow tampaknya sulit untuk mengatasi rasa iri melihat keberhasilan Andrea Dovizioso di ajang MotoGP musim ini. Maklum, kedua pembalap pernah menjadi rekan satu tim di kelas utama.

Crutchlow diketahui pernah menghabiskan dua musim bersama Dovizioso, pertama di tim Yamaha Tech 3 pada 2012. Lalu mereka kembali dipertemukan di garasi Ducati pada 2014.

Namun, pembalap Inggris itu hanya bertahan di Ducati selama satu musim sebelum pindah ke Honda LCR. Sementara Dovizioso tetap berada di pabrikan asal Italia hingga saat ini.

Keputusan Dovizioso bertahan di Ducati patut diacungi jempol, karena Little Dragon tidak hanya sukses mengembangkan motor Desmosedici saja, tapi juga berhasil menjadi runner up MotoGP di musim ini.

Meski begitu, Crutchlow masih percaya bahwa dia dan pembalap asal Italia berada pada tingkat yang sama dalam hal memacu kecepatan kuda besi.

 

2 dari 2 halaman

Komentar Crutchlow

"Alasan saya pergi dari Ducati adalah Andrea Iannone sudah memiliki kontrak di sana. Bahkan jika saya memenangkan kejuaraan, saya tetap keluar, jadi mengapa tinggal? Alasan saya pergi bukan karena meragukan kualitas Ducati," ujar Crutchlow seperti dikutip dari Motorsport.

"Saya tahu apa yang bisa mereka lakukan dan itu hanya masalah waktu sampai mereka kembali ke depan. Dovi telah melaju fantastis sepanjang tahun, tapi dia memiliki tim fantastis di sekelilingnya dan motor yang bagus. Saya pikir saya memiliki kecepatan yang sama dengan Dovi, Jika saya melihat saat saya berada di Yamaha Tech 3 dan saat berada di Ducati, kecepatan kami sama, pembalap yang sama. Jika saya tinggal di Ducati, kami pasti sudah sangat dekat," Crutchlow menambahkan.

Bagaimana pun Crutchlow mengakui Dovizioso telah membuat langkah yang bagus dengan tim dan motornya tahun ini. "Saya harus mengatakan bahwa dia telah membuat langkah dengan timnya dan motornya tahun ini. Tapi kecepatan tak jauh berbeda, saya akan mengatakan bahwa kami sama," ujarnya mengakhiri.

(David Permana)