Surabaya - CLS Knights Surabaya ingin kembali ke jalur kemenangan ketika meladeni Singapore Slingers pada lanjutan ASEAN Basketball League 2017-2018 di GOR Kertajaya, Surabaya, Rabu (13/10/2017).
Baca Juga
Advertisement
Perjalanan CLS pada ABL musim ini kurang begitu mulus. Dari empat pertandingan yang sudah dijalani, anak asuh Koko Heru Setyo Nugroho sudah menelan tiga kekalahan.
Bahkan, tiga kekalahan tersebut dialami secara beruntun. CLS takluk melawan Singapore Slingers, Mono Vampire Taiwan, dan Hong Kong Eastern.
Tak heran, CLS sangat berambisi kembali ke jalur kemenangan. Apalagi, kali ini CLS bakal kembali berhadapan dengan Slingers. Kekalahan 66-77 pada pertemuan pertama di Singapura, 26 November 2017, bisa menjadi modal CLS untuk melakukan revans.
Saat kalah dari Slingers bulan lalu, sang pelatih menyatakan anak asuhnya kehilangan energi pada pertengahan kuarter keempat. Kelengahan tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Slingers sehingga memegang penuh kendali pertandingan.
Persiapan lain yang dilakukan CLS menjelang laga ini adalah melakukan perombakan tim. Klub asal Surabaya itu mendepak pemain asing, Evan Brock. Sebagai pengganti Brock, CLS mendatangkan Decorey Aaron Jones serta Rudy Lingganay sebagai Heritage player dari Filipina.
“Kami butuh dua pemain yang bisa membawa permainan jadi lebih cepat. Setelah mencoba Decorey Jones, kami melihat ada energi yang ia bawa dan dia juga pekerja keras di lapangan. Sedangkan Rudy Lingganay merupakan nama pemain heritage (Asia keturunan) terakhir yang kita daftarkan ke ABL." kata Managing Partner CLS Knights, Christopher Tanuwidjaja, belum lama ini.
"Dia kami rekrut untuk memacu tempo permainan tim jadi cepat lagi. Semoga dengan bekal pengalamannya bermain di ABL, TBSL dan PBA mampu memberikan dampak positif bagi tim,” lanjut Christoper.
Dengan dua amunisi baru tersebut, CLS Knights Surabaya jelas lebih percaya diri. Jadi, mampukah mereka membalas dendam terhadap Singapore Slingers?