Sukses

2 Sosok Ini Diyakini Prandelli Bisa Pimpin FIGC

Cesare Prandelli memberikan dukungan kepada Damiano Tommasi dan Demetrio Albertini untuk menjadi pemimpin FIGC.

Dubai - Mantan pelatih tim nasional Italia, Cesare Prandelli, memberikan dukungan kepada dua koleganya, Damiano Tomassi dan Demetrio Albertini, bisa memimpin Federasi Sepak Bola Italia (FIGC).

Kursi Presiden FIGC lowong setelah Carlo Tavecchio mundur dari jabatannya pada 20 November 2017. Ini merupakan bentuk tanggung jawabnya atas kegagalan timnas Italia lolos ke Piala Dunia 2018.

Beberapa orang mulai muncul ke permukaan untuk menjadi kandidat penerus Tavecchio. Satu di antaranya adalah mantan gelandang AS Roma, Damiano Tomassi.

"Saya akan senang FIGC dipimpin pria seperti Damiano Tomassi dan Demetrio Albertini. FIGC membutuhkan muka baru, tapi dengan pengalaman. Kami perlu menempatkan bola di tengah-tengah untuk semuanya," kata Prandelli seperti dikutip Football Italia, Kamis (14/12/2017).

"Mereka mencintai sepak bola dan berpengalaman soal isu dan masalah terkini. Saya tak perlu berkata hal yang lain," tambahnya.

Prandelli juga merasa malu dengan kegagalan Gianluigi Buffon dan kawan-kawan ke Rusia. Pria yang kini bekerja di Uni Emirat Arab itu mengatakan banyak orang yang prihatin dengan absennya timnas Italia di Piala Dunia 2018.

"Saya terpukul, malu. Orang-orang mendatangi saya dan memeluk. Saya bukan menyebut orang Italia yang berada di luar negeri, tapi penduduk setempat. Italia memiliki banyak pengikut di sini. Mereka mendatangi saya sambil menangis dan bertanya bagaimana mungkin hal ini bisa terjadi," tutur Prandelli.

"Ini sudah terjadi, jadi sekarang kami perlu membuka halaman baru. Saya berharap ini bisa menjadi katalisator untuk perubahan, untuk meletakkan semuanya di belakang kami," tambahnya.

Damiano Tommasi, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Asosiasi Pemain Italia (AIC), memang jadi kandidat yang paling pas untuk menjadi Presiden FIGC. Namun, pria yang juga merupakan mantan pemain timnas Italia itu tak mau sesumbar soal peluangnya menjadi Presiden FIGC.