Liputan6.com, Jakarta - Persija Jakarta menargetkan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) menjadi kandang mereka untuk gelaran Piala AFC 2018 yang akan berlangsung pada Februari mendatang.
Macan Kemayoran, sebutan Persija, sulit menggunakan Stadion Patriot, Bekasi karena bakal direnovasi untuk menyambut Asian Games 2018. Renovasi itu berlangsung pada Februari.
Advertisement
Baca Juga
Direktur Utama Persija, Gede Widiade mengatakan, dia sudah mendapat lampu hijau dari Direktur Utama PPK GBK, Winarto, untuk memakai stadion berkapasitas 72 ribu penonton tersebut.
Gede juga mendapat restu menggunakan SUGBK dari Wakil Gubernur DKI, Sandiaga Uno. "Dia (Sandiaga) sangat antusias. Tadi soal lapangan, saya sampaikan bahwa Stadion Patriot pasti direnovasi untuk kepentingan Asian Games," katanya di laman resmi klub.
"Sementara SUGBK sudah selesai. Saya tidak bisa bayangin, kalau Persija menjadi tuan rumah dari lawan-lawannya di AFC Cup 2018 itu terus kami main di luar Jakarta, kan kasian," ujar Gede melanjutkan.
Minta Izin Inasgoc
Meski sudah mendapat izin dari Winarto dan restu Sandiaga Uno, Persija harus melapor kepada Ketua Umum Panitia Asian Games 2018 (Inasgoc), Erick Thohir.
"Kami hanya tinggal mengirim surat resmi ke Inasgoc. Pak Sandiaga Uno akan membantu kami bicara ke Erick Thohir. Kalau boleh dikatakan, Sandiaga mendukung kami hingga 105 persen," ucap Gede.
Gede juga sangat optimistis Persija dapat izin dari Inasgoc dan bisa membuat pihak Kepolisian Polda Metro Jaya senang. Sebab, jarak Polda Metro Jaya ke SUGBK lebih dekat ketimbang ke Stadion Patriot Candrabhaga.
"Polisi lebih enak dong. Mereka lebih suka kami main di Jakarta, pasti. Karena kalau main di luar, resiko keamanan lebih tinggi dan tentunya polisi lebih happy kalau kami bermain di Jakarta," kata Gede.
Advertisement