Liputan6.com, Kuta - Sejumlah pemain pilar ‎Timnas Indonesia bergabung dengan Bali United. Sebut saja misalnya Irfan Bachdim, Ilija Spasojevic, I Gede Sukadana, Yabes Roni Malaifani, Stefano Lilipaly, M Taufiq‎, Hanis Sagara, Feby Eka Putra, Ahmad Agung dan pemain lainnya.
Nama-nama bintang Timnas Indonesia itu diharapkan bisa memberi kontribusi untuk Bali United yang akan berlaga di dua kompetisi yakni Liga 1 dan Liga Champions Asia pada musim depan.‎ Klub kebanggaan publik Bali itu tak mau main-main mempersiapkan tim untuk kompetisi musim depan.
Advertisement
Baca Juga
Soal banyaknya pilar Timnas Indonesia yang bergabung dengan Bali United, Chief Executive Officer (CEO) Bali United, Yabes Tanuri memiliki alasan tersendiri. Katanya, ‎ia tak takut jika suatu saat nanti skuatnya harus dipanggil untuk membela Timnas Indonesia.
"Kita tidak merasa takut anak-anak dipanggil Timnas, karena sudah ada peraturannya. Di Asean Games waktu pemain dipanggil, liga sedang berhenti. Kita harus serahkan kepada negara pemain-pemain kita yang dipanggil Timnas‎," kata Yabes saat ditemui di Kuta, Jumat (15/12/2017).‎
Ke depan, Yabes berharap Bali United dapat memberikan kontribusi besar bagi negara berupa pemain-pemain pilar yang akan mengisi skuat Timnas Indonesia. Bahkan, Yabes justru berharap seluruh penggawa Timnas Indonesia adalah pemain yang tergabung dengan Bali United.
"‎Justru yang kita harapkan tak hanya mempunyai pemain tapi juga menciptakan pemain Timnas. Kami justru berharap 24 pemain timnas dari Bali United semua. Jadi sudah terbiasa,"‎ harap Yabes.
Posisi Tengah
Sebelumnya, pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro mengakui dirinya memang menginginkan pemain posisi tengah mengisi skuatnya untuk musim depan.
Meski banyak pemain berposisi gelandang, Widodo menjamin mereka akan mendapatkan menit bermain.
"Tidak gemuk, hanya memutar saja pemain," ujar Widodo
Advertisement
Pulang ke Rumah
Sebelumnya, Ilija "Spaso" Spasojevic akhirnya memilih bergabung dengan Bali United ketimbang Persib Bandung. Rupanya, ada kedekatan khusus antara Spaso dengan Pulau Bali.
Menurutnya, bergabung dengan Serdadu Tridatu seperti pulang kembali ke rumah.Sebab, ia pertama kali menginjakkan kaki di Indonesia di Bali kala bergabung dengan Bali Devata tahun 2011.