Liputan6.com, Jakarta Serie-A musim ini memunculkan banyak kejutan. Termasuk pula dari para aktor di lapangan hijau, beberapa bintang secara mengejutkan justru tampil melempem.
Siapa yang menyangka, Internazionale Milan yang musim sebelumnya cuma finis di urutan ketujuh, kali ini memimpin klasemen sementara. I Nerazzurri malah boleh dibilang sempurna karena belum sekalipun menelan kekalahan.
Advertisement
Baca Juga
Demikian pula dengan AC Milan. Tetangga Inter itu sebenarnya awal musim digadang-gadang bakal menjadi kandidat kuat juara berkat aktivitas di bursa transfer. Namun nyatanya, Milan masih terpaku di urutan ketujuh, dengan 27 poin alias berselisih 16 angka dari Inter di puncak Serie A.
Kondisi serupa juga dialami beberapa pemain bintangnya. Andrea Belotti contohnya. Musim lalu, dia diprediksi akan jadi bintang masa depan dan dikaitkan dengan sejumlah klub. Tapi musim ini? Namanya belum terlihat.
Dimulai dari Belotti, berikut 5 bintang Serie-A yang menurun musim ini versi Liputan6.com:
Andrea Belotti
Belotti sukses menggemparkan sepak bola Eropa berkat penampilan heroiknya musim lalu bersama Torino, Total sepanjang musim, dia sukses kemas 26 gol untuk Torino dan cuma dua yang berasal dari penalti.
Akan tetapi, musim ini, striker 23 tahun tersebut justru tampil buruk. Dia baru mengemas tiga gol dan rataan akurasinya cuma 43 persen.
Sekadar perbandingan, dalam 16 pekan awal musim lalu, Belotti sukses mengemas 13 gol dengan akurasi tembakan mencapai 60 persen. Hal ini menjadi contoh kalau ekspetasi besar kepada pemain muda justru bisa jadi tekanan tersendiri.
Advertisement
Leonardo Bonucci
Bonucci menjadi salah satu transfer besar yang dilakukan AC Milan musim panas lalu. Dia mendapat ekspetasi tinggi dengan penampilan impresifnya di Juventus sampai final Liga Champions.
Kendati demikian, musim ini Bonucci tak terlalu tampil optimal. Tercatat, Bonucci hanya sanggup melakukan rataan 1 tekel, 1,6 intersep, dan 0,4 blok saja tiap laganya bersama Milan.
Alhasil Milan saat ini menjadi tim terbanyak kedua kebobolan pada tujuh besar Serie-A dengan 21 gol dari 16 pertandingan. Dengan ekspetasinya yang besar, Bonucci harusnya bisa minimalisir hal tersebut.
Federico Bernardeschi
Bernardeschi didatangkan dari Fiorentina ke Juventus musim panas lalu. Dia juga diprediksi akan tambah mengilap di sana setelah apik bersama La Viola.
Namun demikian, faktanya dia mengalami penurunan drastis. Sejauh ini, dia hanya sanggup mengoleksi dua gol dan dua assist saja.
Bandingkan saat perkuat Fiorentina pada rentang waktu yang sama. Dari 16 pekan awal musim lalu, Bernardeschi sukses mengemas tujuh gol untuk Fiorentina. Minimnya kesempatan di Juve mungkin jadi alasan. Musim ini, dia cuma tiga kali jadi starter.
Advertisement
Nikola Kalinic
Kalinic juga menjadi salah satu yang didatangkan AC Milan pada musim panas lalu. Mencetak 15 gol untuk Fiorentina musim kemarin jadi alasan Milan merekrutnya.
Faktanya, sejauh ini pemain asal Kroasia tersebut jauh dari ekspetasi. Meski nyaris bermain dalam setiap laganya, Kalinic hanya mampu mencetak empat gol saja buat AC Milan.
Catatan statistiknya juga tak terlalu mengilap. Dia rata-rata cuma lakukan 1,7 tembakan ke gawang, dan 0,2 kali dribble tiap pertandingan. Ada solusi buat bangkitkan Kalinic, Milan?
Marek Hamsik
Napoli memang tampil gemilang sejauh ini. Mereka sukses duduk di urutan kedua dengan 39 poin, satu angka di belakang Inter Milan.
Namun demikian, penampilan Hamsik malah menurun. Pemain Slovakia itu baru kemas satu gol dan satu assist untuk Napoli.
Bila dibandingkan musim lalu, jelas ada penurunan. Pada rentang yang sama, Hamsik sukses mengemas lima gol dan enam assist untuk tim asal kota Naples itu. (Eka Setiawan)
Advertisement