Liputan6.com, New York - Komisioner NBA Adam Silver menepis isu pengembangan franchise ke Eropa. Dia menilai hal tersebut mustahil karena masalah geografis.
Untuk ekspansi, sosok yang memimpin NBA sejak Februari 2014 ini menilai tim dari Mexico City lebih realistis.
Advertisement
Baca Juga
"Kami harus memperpanjang kompetisi untuk bermain di Eropa. Kesempatan lebih terbuka bagi Mexico City," kata Silver, dilansir New York Times.
Godaan finansial membuat kompetisi olahraga AS memperlebar pasar ke kawasan lain. Liga American football (NFL) sudah melakukannya beberapa kali dengan menggelar pertandingan di Inggris.
"Mungkin NFL bisa melakukannya karena mereka istirahat sepekan sebelum bertanding. Tapi tidak dengan NBA," ungkap Silver.
Minat Tinggi
Tim NBA melakoni 82 pertandingan di musim reguler yang berlangsung pada Oktober-April. Setelah itu delapan tim terbaik dari masing-masing wilayah melakoni play-off.Â
Dengan jadwal begitu padat, NBA menganggap Mexico City lebih realistis karena faktor kedekatan. Ibu kota Meksiko itu memiliki populasi lebih dari 20 juta orang, tertinggi di Amerika Utara.
Minat terhadap basket pun tinggi meski olahraga paling populer di sana tetap sepak bola. Pekan lalu Brooklyn Nets bermain melawan Oklahoma City Thunder dan Miami Heat. Laga tersebut masing-masing disaksikan 20.562 dan 19.777 penonton.
Advertisement
30 Tim
Kini memiliki 30 tim, ekspansi NBA selanjutnya tidak akan hadir dalam waktu dekat. Selain Mexico City, beberapa kota lain juta berminat, di antaranya Seattle, Vancouver, Louisville, Pittsburgh, dan Kansas City.
Selain AS, NBA sebelumnya memiliki dua tim di Kanada. Salah satunya masih bertahan, yakni Toronto Raptors. Sedangkan Grizzlies kini bernaung di Memphis dari sebelumnya Vancouver.