Liputan6.com, Naples - Kemenangan 3-1 Napoli atas Torino dalam lanjutan Serie A Italia, Sabtu (16/12/2017), terasa spesial bagi gelandang tangguh Marek Hamsik. Kapten Napoli itu sukses menyamai rekor Diego Armando Maradona berkat sumbangan satu gol pada laga itu.
Hamsik mencetak gol ketiga bagi Napoli di menit 30, memanfaatkan assist Dries Mertens. Ia pun kini sudah membukukan 115 gol bagi Napoli dalam 477 pertandingan, jumlah yang sama yang pernah ditorehkan Maradona di masanya.
Advertisement
Baca Juga
“Menyenangkan mengetahui itu. Sangat menyenangkan bisa mencetak 115 gol sebagai gelandang. Itu angka yang bagus,” ujar Hamsik kepada Sky Sport Italia.
Meski demikian, Hamsik tidak begitu bahagia dengan pencapaiannya itu. Ia mengaku lebih senang dengan kemenangan timnya atas Torino, yang dampaknya membawa mereka kembali ke puncak klasemen, menggusur Inter Milan.
“Kami benar-benar senang dengan penampilan kami, karena pertandingan bisa dengan mudah berakhir dengan banyak gol. Kami kembali menjadi seperti biasa dan itu penting,” ujar kapten Timnas Slovakia itu.
Sebelum laga kontra Torino, Hamsik juga mengaku tidak bernafsu mengejar rekor gol Maradona. Baginya, gol hanya “bonus” dari penampilan bagusnya selama berseragam Napoli.
“Rekor Maradona tidak membebani saya. Kalau itu tercipta melawan Torino hari ini, itu cuma kepuasan tambahan, tidak lebih. Itu tidak berarti bahwa saya mengungguli Maradona, sebab dia berasal dari planet lain,” katanya.
Bangga Berseragam Napoli
Meski berasal dari Slovakia, Hamsik banyak menghabiskan kariernya di Serie A. Sebelum Napoli, gelandang 30 tahun itu pernah membela Brescia selama tiga musim (2004-2007).
“Saya melihat kilas balik perjalanan karier saya dan saya sangat bangga, karena banyak orang tidak bisa mengikat diri di tim yang sama seumur hidup, khususnya di era sepak bola modern ini. Dalam kasus saya, sederhana saja: Napoli adalah klub yang tepat bagi saya dan saya ingin tetap seperti ini untuk jangka waktu yang lama,” ungkap Hamsik.
Hingga kini, Hamsik sudah membela Napoli selama sepuluh tahun. Ia menjalani debutnya bersama I Partenopei pada 26 Agustus 2007, melawan Cagliari, di mana Napoli kalah 0-2 waktu itu. Gol pertamanya bagi Napoli tercipta saat mengalahkan Sampdoria, 16 September 2007.
“Saya tidak pernah menyesal, karena saya yang memutuskan pilihan saya dan saya akan menjalani karier yang saya inginkan dan saya bangun untuk diri saya. Saya menjalaninya dengan rasa bangga. Biru cerah adalah warna klub pertama saya, Slovan Bratislava, Timnas Slovakia, dan juga Napoli. Itu adalah takdir,” tutur Hamsik.
Advertisement
Buka Sekolah Sepak Bola
Selama berseragam Napoli, Hamsik pernah memenangkan gelar Coppa Italia dua kali, yakni di musim 2011/2012 dan 2013/2014, serta satu Piala Supercoppa Italia tahun 2014. Namun, ia belum pernah merasakan mengangkat trofi Scudetto.
Namun untuk level individu, sudah cukup banyak gelar yang pernah di raih. Antara lain pemain muda terbaik Serie A pada tahun 2008, dan masuk dalam tim terbaik Serie A tiga kali (2011, 2016, dan 2017).
“Seragam ini sudah menjadi kulit kedua saya. Seragam ini mendukung untuk dianggap sebagai simbol. Misi saya hanya akan terpenuhi jika kami memenangkan Scudetto. Itu sudah menjadi perjalanan panjang saya bersama Napoli. Selanjutnya saya akan menjalani babak baru dan mendedikasikan waktu untuk sekolah sepak bola yang sudah saya buka di Slovakia,” tandas Hamsik. (Abul Muamar)