Liputan6.com, Roma - Dalam sepak bola, seorang pemain biasanya akan mengandalkan salah satu kakinya dalam menendang. Seorang pemain yang mengandalkan kaki kanan, biasanya akan sulit menendang dengan keras dan terarah jika menggunakan kaki kiri.
Demikian juga sebaliknya, pemain kidal akan kesulitan mengakurasikan umpan maupun tembakan dengan kaki kanan.
Advertisement
Baca Juga
Namun, tetap ada pemain yang bisa menendang dengan kedua kaki dengan sama baiknya. Pemain seperti ini bisanya memiliki dua kaki aktif.
Kelebihan ini akan memberi keuntungan bagi pemain yang bersangkutan. Satu contoh yang paling terkenal adalah Cristiano Ronaldo. Megabintang Real Madrid dan Timnas Portugal itu sudah dikenal memiliki tendangan yang sangat keras, baik yang dilesakkan dengan kaki kanan maupun kaki kiri.
Di Liga Serie A Italia, pemain yang memiliki kelebihan ini juga ada. Meskipun jumlahnya tak banyak, sosok mereka tetap patut diperhitungkan.
Kehadiran mereka pun menambah deretan bintang yang bertabur di Serie A. Siapa sajakah mereka? Berikut empat di antaranya yang dirangkum Liputan6.com.
1. Ivan Perisic
Fakta bahwa Ivan Perisic merupakan salah satu bintang paling top di Serie A mungkin sudah banyak diketahui publik sepak bola. Ia merupakan pemain kunci Inter Milan sejak direkrut dari Wolfsburg seharga 19 juta euro pada tahun 2015.
Umpan-umpannya, serta gol-gol yang ia ciptakan, sudah banyak membantu I Nerazzuri. Musim ini, pemain Kroasia itu pun sangat berandil mengantarkan klubnya ke puncak klasemen. Ia sudah mencetak tujuh gol dan enam assist dalam 17 penampilan.
Namun di balik kehebatannya itu, ada satu fakta lain yang perlu diketahui, yakni kekuatan dua kakinya. Perisic memang bermain di posisi sayap kiri. Akan tetapi, ia bukan seorang kidal murni. Ia juga bisa menendang dengan kaki kanan dengan sama baiknya, baik ketika mengumpan maupun ketika melesakkan tembakan. Misalnya musim ini; dari tujuh gol yang ia ciptakan, tiga di antaranya lahir dengan kaki kanan, dan tiga dengan kaki kiri. Satu gol lainnya dengan sundulan.
Tak ayal bila kemudian Perisic sangat diinginkan oleh banyak klub besar Liga Inggris. Salah satunya yang paling ngebet adalah Manchester United. Musim panas lalu Setan Merah begitu gencar mendekati Perisic. Tapi, Inter Milan mati-matian meyakinkan Perisic untuk bertahan. Dan pada akhirnya, pemain berusia 28 tahun itu bersedia memperpanjang kontraknya hingga 2022.
Advertisement
2. Edin Dzeko
Top scorer Serie A musim 2016/2017 lalu, Edin Dzeko (29 gol), juga memiliki dua kaki aktif. Dari total 224 gol yang sudah ia ciptakan sepanjang kariernya di level klub, 98 di antaranya lahir dengan tembakan kaki kanan, dan 57 lainnya dilesakkan dengan kaki kiri. Data itu membuktikan bahwa kaki kiri striker Bosnia itu juga sama baiknya dengan kaki kanannya.
Musim ini, keran gol Dzeko memang tidak sekencang musim lalu. Dari 15 penampilan di Serie A, ia baru mencetak 8 gol, tertinggal jauh dari pesaingnya macam Mauro Icardi (16 gol), Ciro Immobile (15 gol), dan Paulo Dybala (12 gol). Namun, terlepas dari penurunan performanya musim ini, mantan striker Manchester City itu tetap merupakan striker paling berbahaya di Serie A dalam tiga musim terakhir. Ia tetap disegani dan tidak ada kiper yang tidak mewaspdainya.
Adapun Dzeko bergabung dengan AS Roma sejak tahun 2015. Awalnya striker 31 tahun itu dipinjam oleh I Giallorossi dari Manchester City dengan biaya 4 juta euro. Setahun kemudian, karena klop dengan Daniele De Rossi dan kawan-kawan, ia dipermanenkan dengan biaya tambahan 11 juta euro. Hingga saat ini, total ia sudah menyumbang 60 gol serta 24 assist bagi klub ibukota Italia itu.
3. Marek Hamsik
Berikutnya ada Marek Hamsik. Gelandang gaek Napoli itu dikenal memiliki tembakan jarak jauh yang sangat keras. Meski bermain di posisi gelandang, jumlah golnya tidak bisa dibilang sedikit. Demikian juga assist yang ia sumbangkan. Dalam seluruh kariernya bersama Brescia dan Napoli, ia tercatat telah mencetak 126 gol serta 110 assist sampai saat ini. Itu semua diciptakannya dengan kaki kiri maupun kaki kanan.
Dengan sepakan kaki kanan, Hamsik mencetak 37 gol dalam 33 pertandingan. Sedangkan dengan tembakan kaki kiri, kapten Napoli dan Timnas Slovakia itu membukukan 23 gol dalam 23 pertandingan. Seluruh fakta itu membuat Hamsik berada sejajar dengan gelandang-gelandang top dunia, seperti Arturo Vidal, Yaya Toure, Radja Nainggolan, Toni Kross, dan lainnya.
Namun sayang, musim ini Hamsik minim mencetak gol dan menyumbang assist. Sampai sejauh ini, gelandang 30 tahun itu baru mencetak satu gol dan tiga assist dalam 24 penampilan di semua kompetisi. Penurunan ini berbanding lurus pula dengan kegagalannya mengantarkan Timnas Slovakia ke Piala Dunia 2018.
Advertisement
4. Daniele De Rossi
Satu lagi yang tidak dapat dilupakan adalah Daniele De Rossi. Gelandang veteran AS Roma itu dikenal memiliki teknik dan skil tinggi, dan mampu menendang dengan kaki kanan maupun kiri dengan sama baiknya.
Secara mendasar, De Rossi memang lebih cenderung menendang dengan kaki kanan, seperti saat mengeksekusi penalti atau tendangan bebas. Namun, kaki kirinya juga tidak kalah bagus. Dengan kaki kanan, ia mencetak 17 gol dari total 59 gol yang ia ciptakan sepanjang kariernya bersama AS Roma. 17 gol itu sudah termasuk yang lahir dari titik putih dan tendangan bebas. Sedangkan dengan kaki kiri, ia mencetak empat gol.
Adapun kontrak De Rossi akan berakhir pada musim panas 2019. Besar kemungkinan ia akan pensiun di saat ini tiba. Baru-baru ini, ia sudah pensiun lebih awal dari Timnas Italia, usai gagal negaranya gagal lolos Piala Dunia 2018 karena kalah dari Swedia di babak play-off. (Abul Muamar)