Sukses

Jelang Formula 1 2018, Bos Mercedes Desak Tim Berbenah

Wolff tak ingin Mercedes mengambil banyak risiko pada Formula 1 2018.

Liputan6.com, Woking - Dominan dalam empat musim terakhir Formula 1 tak membuat Mercedes besar kepala. Menurut Direktur Eksekutif Mercedes, Toto Wolff, masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki sebelum musim baru dimulai.

Ya, dalam empat musim terakhir tak ada tim yang bisa menandingi kehebatan Mercedes di lintasan Formula 1. Layaknya Red Bull bersama Sebastian Vettel, kini Mercedes mendominasi bersama Lewis Hamilton dan Nico Rosberg yang sudah pensiun sejak musim 2016 berakhir.

Namun, hal yang perlu diwaspadai Mercedes adalah munculnya Ferrari sebagai pesaing kuat. Secara perlahan, tim Kuda Jingkrak itu mampu memberikan tekanan sepanjang musim 2017 lewat kehebatan Vettel.

Mengenai hal itu, Wolff pun memberikan saran kepada Mercedes untuk mengubah pengaturan pada mobil W08 milik mereka. Itu karena pengaturan W08 begitu sulit diprediksi di setiap sirkuit. Tapi mereka selalu mampu mengatasi masalah saat balapan berlangsung.

"Anda harus berhati-hati dalam menafsirkan kecepatan. Ini sudah memasuki awal musim 2018, saya tidak yakin kami telah melihat semua hal pada mobil yang akan ada tahun depan. Sejauh ini, saya tak merasa harus menepuk pundak betapa hebatnya kami pada balapan terakhir. Saya lebih suka tetap skeptis, mengoptimalkan defisit mobil," kata Wolff, dilansir Crash.

 

2 dari 2 halaman

Misi Mercedes dan Hamilton

Lewis Hamilton membentangkan bendera negaranya saat merayakan kemenangannya meraih juara dunia F1 untuk yang ke empat kalinya di Autodromo Hermanos Rodrigue, Meksiko. (AP Photo / Moises Castillo)

W08 dengan pengaturan seperti pada Formula 1 2017 tak begitu tampil dominan. Dalam enam seri pertama, mereka harus berbagi tiga kemenangan dengan Ferrari. Baru setelah itu mereka bisa melepaskan tekanan dari Ferrari.

Namun, risiko besar bagi Mercedes jika tetap mempertahankan strategi itu. Pasalnya, saat ini mereka tengah mengincar untuk melampaui rekor Red Bull sebagai juara dunia konstruktor jika kembali tampil sebagai kampiun pada 2018.

Tak hanya Mercedes, Hamilton pun memiliki misi khusus untuk musim 2018. Ia ingin menyamai rekor yang diukir Juan Manuel Fangio, pebalap Formula 1 pada era 1950-1958 yang berhasil meraih lima gelar juara dunia.