Liputan6.com, Bandung - Kompetisi Liga 1 2017 memberi kenangan buruk bagi Persib Bandung. Tim kebanggaan bobotoh itu gagal menunjukan penampilan terbaik dan harus finis di posisi 13.
Selain itu, Persib juga menorehkan rekor tidak diinginkan dengan mencatat hasil imbang terbanyak dalam satu musim. Maung Bandung tercatat bermain remis 14 kali.
Advertisement
Baca Juga
Rekor Persib yang tidak pernah kalah di kandang sejak 2015 juga hangus setelah dikalahkan Perseru Serui pada laga terakhir kompetisi.
Hasil tersebut menjadi pelecut semangat bagi bek Persib, Achmad Jufriyanto. Menurutnya Persib harus bisa mendapat hasil lebih baik pada musim mendatang.
Jupe, sapaan akrabnya, optimistis Persib bisa mencapainya dengan bantuan Roberto Carlos Mario Gomez. Dia menilai pelatih baru mampu memberikan perbedaan.
Trek Rekor Teruji
Sebagi bukti, klub asal Malaysia, Johor Darul Ta'zim, disulapnya menjadi tim menakutkan. Tidak hanya di Negeri Jiran, Mario Gomez juga membawa klub berprestasi hingga Asia Tenggara setelah memenangkan Piala AFC 2015, plus memiliki rekor 70 pertandingan tanpa kekalahan.
"Semua pemain di sini berharap tetap dipertahankan, kita ingin sama-sama memperbaiki kesalahan musim lalu. Apalagi kita sudah punya pelatih dengan background bagus," kata Jupe.
Advertisement
Isu ke Kuala Lumpur
Disinggung soal isu kepindahannya ke Kuala Lumpur FA, Jupe tidak menampik jika dia menerima berbagai tawaran untuk meninggalkan Persib.
"Saya memang ke Malaysia, tapi saya di sana untuk liburan bersama anak dan istri. Kalau ada yang menawarkan memang ada, tapi saya masih di sini (Persib). Saya rasa semua pemain di sini mendapat tawaran dari klub lain, tidak hanya saya. Ke mana mereka akan main itu kan kembali lagi ke masing-masing. Yang terpenting sekarang saya ada di sini," jelas Jupe.
"Saya nggak mau ngomong lebih jauh ke depan. Manajemen pernah bilang, mayoritas pemain lama akan tetap di sini setidaknya sampai Februari 2018. Untuk kejelasan ke depannya nanti dibicarakan lagi. Cuma waktunya kapan nanti mungkin ada pertemuan lagi antara pemain dan manajemen," pungkasnya.