Sukses

5 Alasan Real Madrid Tak Butuh De Gea

Real Madrid tidak butuh De Gea? Berikut ini 5 alasan mengapa begitu.

Liputan6.com, Jakarta Jelang bursa transfer Januari, rumor kepergian David De Gea ke Real Madrid kembali mengemuka. Namun diharapkan Real Madrid tak lagi memikirkan sang kiper.

Real Madrid memang merupakan rumah bagi De Gea. Namun, ada kalanya seseorang harus jauh dari rumah untuk mencapai sesuatu yang besar dalam hidupnya.

De Gea telah mencapai banyak hal. Dia sudah beberapa kali menjadi pahlawan dengan penyelamatan-penyelamatan gemilangnya serta bantu Manchester United tak kalah.

Real Madrid pun tampaknya tak terlalu masalah tanpa dia. Buktinya, dua gelar Liga Champions, dan dua Piala Dunia Antar-klub sukses diraih Madrid setahun belakangan ini.

Ada lima alasan sebagai penguat anggapan itu, apa saja? Berikut daftarnya dikutip Sportskeeda:

 

 

 

 

2 dari 6 halaman

5. Pindah ke Madrid Meningkatkan Gesekan

Kiper Manchester United asal Spanyol, David de Gea. (AFP/Ian Kington)

Jika De Gea cabut ke Madrid, jelas para penggemar Man United akan benar-benar membencinya. Namun ada yang paling penting, yakni hubungan antara Madrid dan United yang belakangan memanas.

Banyak gesekan yang sebelumnya terjadi di antara kedua klub terbesar dunia itu. Puncaknya kala United menolak jual De Gea pada 2015 pada batas akhir transfer yang dianggap memperlama waktu.

Sejak saat itu, situasi keduanya masih buruk. Bahkan, Madrid menolak jual Morata ke United dan malah mematok harga lebih murah kepada Chelsea.

3 dari 6 halaman

4. Harga De Gea Pasti Tinggi

David de Gea menjadi salah satu pemain incaran Real Madrid pada bursa transfer januari 2018, kapten Real Madrid Sergio Ramos ikut mendesak klub tersebut untuk menandatangani kontrak dengan kiper Setan Merah tersebut.  (AFP/Glyn Kirk)

Manchester United tentu akan berusaha menjaga asetnya itu. Dengan pangsa pasar pemain yang mulai menggila, harga De Gea dipastikan akan melonjak drastis.

Mantan kiper Atletico Madrid itu menurut Transfermarkt, punya harga 40 juta euro. Namun, apakah dia akan dijual dengan mahar itu? Tentu tidak.

Ada kabar kalau United hanya akan menjual De Gea dengan sembilan digit. Sudah gila, bukan? Ya itulah kenyataan pasar saat ini.

4 dari 6 halaman

3. Madrid Punya Banyak Alternatif

Kiper Real Madrid asal Kosta Rica, Keylor Navas kabarnya akan pergi dari Madrid seiring rencana tim mendatangkan Davi De Gea dari Manchester United.  (EPA/Juan Carlos Hidalgo)

 

Lihatlah ke pasar, betapa banyaknya pemain muda dengan potensi baik. De Gea memang sangat istimewa, tapi untuk mendapatkan kiper yang punya bakat besar dengan harga murah serta umur muda tentu harus dipikirkan.

Kepa Arrizabagala contohnya. ia sekarang menjadikiper utama di sana dengan membuat 33 penampilan dalam 12 bulan terakhir.

Arrizabagala telah banyak disandingkan dengan target Real Madrid lainnya, David de Gea. Kiper tersebut membuat debut internasional penuh Spanyol dalam kemenangan 5-0 melawan Kosta Rika.

Masih berusia 23 tahun, berpotensi menjadi salah satu yang terbaik di dunia bersama Madrid tentu besar. Kontrak Arrizabalaga akan selesai musim panas mendatang dan bisa dibeli dengan mahar 20 juta euro.

5 dari 6 halaman

2. Memanaskan Hubungan dengan Atletico

Kiper Manchester United ,David de Gea dan tunangannya, Edurne Garcia berpose di karpet merah makan malam acara amal UNICEF di Old Trafford, Rabu (15/11). Event ini sekaligus ajang pamer istri dan kekasih (WAGs) pasukan Red Devils. (Paul ELLIS/AFP)

 

Kedatangan Theo Hernandez ke Madrid telah menimbulkan gesekan yang lebih panas antara Atletico dan Madrid. Sebab, Hernandez merupakan produk akademi dari seteru sekota El Real itu.

Jelas, andai Madrid datangkan De Gea, tentu akan banyak kemarahan di kubu fans Atletico. Meski sudah tak bersamanya, De Gea tetap dianggap ikon di Atletico karena merupakan produk asli akademinya.

Ini mungkin tak seperti masalah yang besar. Tapi, Madrid tentu harus mempertimbangkan hal tersebut masak-masak.

6 dari 6 halaman

1. De Gea Sendiri Bisa Jadi Legenda United

Kiper Manchester United, David de Gea, mengikuti sesi latihan di Universitas California, AS, Jumat (14/7/2017). Skuad Setan Merah akan tampil di turnamen pramusim bertajuk International Champions Cup. (AFP/Robyn Beck)

Setelah enam setengah tahun di Man United, De Gea sudah menjadi ikon. Aksi-aksinya beberapa kali sukses menyelamatkan dan membuat United tetap dalam jalur juara.

Bahkan, pada saat di bawah David Moyes, De Gea seakan berdiri sendiri. Karena alasan inilah, para penggemar akan terus memujanya dan menganggapnya jadi pemain terbaik United dalam 3-4 tahun terakhir.

Setelah semua ini, De Gea telah menjadikan dirinya titisan dari Edwin van der Sar. Jika pergi ke Real Madrid sekarang, dia jelas malah akan dilupakan di sana.

Eka Setiawan