Liputan6.com, Bandung - Sejak debutnya bersama Persib Bandung pada ajang Piala Jenderal Sudirman 2015, nama Febri Hariyadi melesat bagaikan roket. Karier pemain berposisi penyerang sayap itu terus meningkat.
Apalagi setelah Febri dipanggil memperkuat Timnas Indonesia U-22 asuhan pelatih Luis Mila.
Advertisement
Baca Juga
Prestasi pemain yang akrab disapa Bow di Timnas sejalan dengan kiprahnya bersama Persib. Febri selalu menjadi pilihan utama sejak era kepelatihan Dejan Antonic, Djadjang Nurdjaman, Herrie Setyawan hingga Emral Abus.
Atas prestasinya tersebut, Febri menjadi buruan banyak tim terlebih usianya yang baru menginjak 21 tahun. Tidak hanya dari Indonesia, Febri mendapat banyak tawaran dari klub asal Malaysia, Thailand hingga Australia.
Tidak ingin kehilangan aset berharganya, manajemen Persib memagari pemainnya itu dengan kontrak berdurasi panjang. Bahkan tim juara ISL 2014 itu meningkatkan nilai kontrak beberapa kali lipat.
Kontrak Panjang
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Zainuri Hasyim mengatakan, Febri diikat oleh Persib hingga tahun 2021.
"Febri diperpanjang lagi, dia kan tinggal dua tahu lagi dan kita perpanjang dua tahun lagi sampai 2021 kontraknya naik juga. Hanya dia yang dapat (kontrak durasi panjang)," kata Zainuri.
Advertisement
Putus Harapan
Tentunya keputusan ini bakal memupuskan harapan banyak tim yang ingin mendapatkan jasa pemain Persib itu. Dia berharap penampilan Febri bisa terus meningkat dan menjadi salah satu kunci Persib meraih prestasi.
"Yang paling utama usia, kalau Febri enggak mungkin kita kontrak setahun, yang lain-lain setahun. Banyak pertimbangan yaitu usia, penampilan dipertimbangkan juga, kalau prospeknya bagus kenapa enggak diperpanjang?" ucap Zainuri mengungkapkan alasan mengontrak Febri jangka panjang.