Liputan6.com, Jakarta - Setelah keluar uang banyak pada musim panas lalu, AC Milan nyatanya jauh dari ekspetasi. Salah satu penyebabnya adalah tumpulnya para striker mereka.
Faktanya, AC Milan saat ini cuma mencetak 23 gol dalam 17 pekan Serie-A. Itu berarti menjadikan catatan mereka paling rendah di 10 Besar klasemen bersama Torino yang juga mencetak 23 gol.
Advertisement
Baca Juga
Sebenarnya, AC Milan acap memiliki pencetak gol legendaris. Mulai dari Filippo Inzaghi, Andriy Shevchenko, hingga Zlatan Ibrahimovic.
Kehilangan nama terakhir sangat terasa. Setelahnya, AC Milan mencoba beberapa nama tapi acap gagal. Hanya mungkin Carlos Bacca saja yang lumayan berhasil setelah mengemas 31 gol dalam 69 penampilan bersama Rossoneri.
Selain itu? Gagal total. Berikut 5 striker yang gagal total setelah kepergian Ibrahimovic di AC Milan dikutip FTB90:
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
5. Alessio Cerci
Alessio Cerci sempat pindah ke juara Spanyol, Atletico Madrid sebagai pengganti Diego Costa pada musim panas 2014. Namun dia gagal di La Liga tanpa gol.
Padahal, Cerci sangat cemerlang bersam Torino di Serie-A. Kala itu dia mencetak 13 gol pada 2013/14. Pulang kembali ke Italia jadi jalan terbaik, dan AC Milan berminat dengan status pinjaman pada bulan Januari 2015. Tapi nyatanya? Dia juga gagal total.
Bahkan Cerci hanya mencetak satu gol di musim paruh pertama itu. Dia kemudian tidak sama sekali mengemas gol selama sisa 18 bulan lagi kontraknya di sana.
Advertisement
4. Andre Silva
Andre Silva direkrut dari Porto pada musim panas 2017. Milan harus keluarkan kocek dalam-dalam dengan membayar 40 juta euro kepada Porto untuk servis sang pemain.
Harga itu dinilai layak karena Silva telah mencetak delapan gol di Liga Europa dalam 10 penampilan, termasuk kualifikasi. Namun beda cerita di Serie A.
Silva dengan bakatnya itu gagal bersinar bersama Milan. Sejauh ini, pemain asal Portugal tersebut belum mencetak satu biji gol pun di Serie-A.
3. Luiz Adriano
Pemain depan Brasil, Luiz Adriano telah menikmati tahun-tahun yang sukses di Ukraina bersama Shakhtar Donetsk. Dia kemudian bergabung dengan Milan dengan biaya 8 juta euro pada tahun 2015.
Tapi setelah 69 gol dalam enam musim terakhirnya bersama Shakhtar, Adriano hanya berhasil mengmas empat gol di Serie A bersama Milan. Ironisnya, gol itu dia raih dalam 33 penampilan dari 2015 sampai 2017.
Catatan itu akhirnya membuat Milan pasrah. Mereka tak lagi menggunakannya dan melego sang pemain ke Spartak Moscow di Rusia.
Advertisement
2. Mario Balotelli
Musim pertamanya di Milan dari Manchester City pada Januari 2013 sebenarnya cukup sukses. Dia mencetak hampir satu gol per laga, diikuti oleh 14 gol Serie A dalam 30 pertandingan di 2013/14.
Bentuk mengesankan itu membuat Liverpoool tertarik. Namun keputusan itu sangat buruk. Ketika kembali ke Milan, Balotelli hanya kemas 1 gol Serie A dalam 20 penampilan pada 2015 samppai 2016.
Namun kini, penampilannya bersama OGC Nice cukup apik. Pemain 27 tahun itu sudah kemas 10 gol dalam 13 penampilannya di Ligue 1.
1. Giampaolo Pazzini
21 gol Serie A dalam 74 penampilan (2012 - 2015). Terkenal sebagai pencetak gol pertama di Stadion Wembley bersama tim U-21 Italia, Giampaolo Pazzini tiba di Milan pada musim panas sesaat setelah Zlatan cabut. Awalnya cukup menjanjikan.
Pazzini sukses mencetak 15 gol dalam 30 penampilan Serie A musim itu. Namun, kondisi turun dengan cepat setelah itu, dengan Pazzini mencetak enam gol liga lagi dalam dua musim berikutnya.
Total, Pazzini mencetak 21 gol untuk Milan. Namun, itu diraihnya dalam 74 penampilan dalam rentang waktu 2012 sampai 2015.
Eka Setiawan
Advertisement