TC Hari Pertama Persib di Yogya Diguyur Hujan, Pelatih Senang

Pemain Persib Latihan di Yogya (Liputan6.com/Switzy Sabandar)

Liputan6.com, Yogyakarta - Pemusatan latihan alias training centre (TC) hari pertama Persib Bandung di Yogyakarta, Jumat (22/12/2017), diguyur hujan. Namun, fakta ini justru disyukuri asisten pelatih Herrie Setyawan.

Herrie menyebut, datangnya hujan justru ikut membantu program pemusatan latihan mereka. Sebab, kata Herrie, salah satu tujuan TC di Yogyakarta, yang digelar di Lapangan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) adalah untuk melatih ketahanan fisik para pemain.

"TC di Yogyakarta memang untuk mengetahui kondisi fisik pemain. Selain itu juga untuk mengumpulkan pemain dari luar," ujar Herrie.

Sebanyak 22 pemain Persib menjalani TC di Yogyakarta yang rencananya digelar hingga 29 Desember mendatang. Pemusatan latihan ini sebagai salah satu upaya persiapan mereka menjelang Liga 1 2018.

Di pemusatan latihan ini, pelatih Persib, Roberto Carlos Mario Gomez juga menyertakan para pemain baru mereka. Termasuk mantan penyerang timnas U-22, Patrich Wanggai.

2 dari 3 halaman

Wanggai Belum Hadir

Patrich Wanggai (Liputan6.com/Kukuh Saokani)

Namun begitu, Wanggai, yang juga pernah membela Persidafon Dafonsoro dan Persipura Jayapura, belum terlihat ikut bersama para pemain Persib pada latihan hari pertama. "Dia belum datang karena istrinya sakit," Herrie menjelaskan.

Persib sendiri dikabarkan masih akan terus menambah pemain baru lokal mereka. Setidaknya, ada dua pemain lokal yang bakal diseleksi untuk mengisi posisi penyerang.

3 dari 3 halaman

Tambah Pemain Asing

Seorang pemain Persib dikerubuti penggemar cilik mereka di Yogyakarta. (Liputan6.com/Switzy Sabandar)

Selain pemain baru lokal, Persib juga bakal menambah lagi jumlah pemain asing mereka. Kabar yang beredar, slot dua pemain asing tambahan itu akan diisi satu pemain Asia dan satu non-Asia.

Saat ini, Persib sendiri sudah memiliki dua pemain asing: Michael Essien dan Ezechiel N Douassel. Sementara Vladimir Vujovic, bek asal Montenegro yang kerap jadi andalan, dilepas.

(Switzy Sabandar)