Liputan6.com, Jakarta Pembina Yayasan Universal Taekwondo Indonesia (YUTI) dan UTI Pro, Grand Master Lioe Nam Khiong resmi menyandang sabuk hitam Dan IX. Penyerahan Sertifikat kenaikkan Dan ini diserahkan langsung oleh Presiden Kukkiwon (Markas Taekwondo Dunia), Oh Hyun Deuk di Seoul, Korea Selatan, Kamis (21/12/2017) lalu.
Sebelumnya, GM Lioe Nam Khiong mengikuti ujian kenaikkan Dan bersama sejumlah pengurus teras UTI Pro, pada 10 November lalu. Selain GM Lioe Nam Khiong, turut juga pengurus UTI Pro lainnya Lam Ting, Suwandi Gunawan, Ganis Hartono, Billy Komara, dan Azhari yang dinyatakan lulus dengan baik dalam kenaikan Dan VIII.
Advertisement
Baca Juga
Penyerahan sertifikat Dan VIII akan dilaksanakan di Indonesia oleh ketua umum UTI Pro Mayjen TNI (Purn) Andogo Wiradi bersama Grand Master Lioe Nam Khiong.
"Selamat Anda kini pemegang sabuk hitam Dan IX yang merupakan sabuk tertinggi di olahraga Taekwondo dan merupakan satu-satunya Dan IX sejak berdirinya Taekwondo di Indonesia tahun 1973,"kata Oh Hyun Deuk seperti rilis yang diterima media.
Lioe Nam Khiong mengatakan , prestasi ini akan menambah motivasi untuk tetap berkarya mengembangkan olahraga Taekwondo di Indonesia.
"Terima kasih kepada Kukkiwon yang telah memberikan kepercayaan kepada saya sebagai pemegang sabuk hitam Dan IX , dan tentunya saya akan menjaga amanah ini," ujar Lioe.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Bangga
Sementara itu, Andogo Wiradi mengaku bangga atas prestasi dan penganugerahan sabuk hitam Dan IX kepada Pembina UTI Pro dan YUTI.
"Ini suatu kehormatan buat UTI Pro dan YUTI guna memacu kinerja organisasi dalam mengembangkan Taekwondo di Indonesia," katanya.
Senada dengan Andogo Wiradi, Ketua Yayasan UTI Pro Ngatino mengatakan , pencapaian prestasi sabuk hitam Dan IX oleh Lioe Nam Khiong berdampak terhadap kinerja organisasi.
"Ini sebuah prestasi yang luar biasa karena selain ketekunan dan membutuhkan jangka waktu pengabdian selama 44 tahun untuk mencapai Dan IX tersebut. Ini diharapkan dapat lebih mengangkat panji UTI pro dan prestasi Taekwondo di Indonesia," kata Ngatino yang juga Sekjen PB Wushu Indonesia.
Advertisement